Wawali Kota Pasuruan dilantik jadi Ketua SOKSI Jatim, menantu Pakde Karwo pengurus

Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo dilantik sebagai Ketua Sentra Organisasi Karyawan Swadiri (SOKSI) Jawa Timur beserta sejumlah pengurus periode 2022-2027.

Dalam siaran pers diterima di Surabaya, pengurus Depidar Xll SOKSI Jatim dilantik Ketua Umum Depinas SOKSI Ahmad Noor Supit.

Penetapan komposisi pengurus Depidar SOKSI Jawa Timur berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP.77.22/DEPINAS SOKSI/Xll/2022, tanggal 21 Desember 2022, yang ditandatangani Ketua Umum Ahmad Noor Supit dan Sekjen Mukhamad Misbakhun.

Ketua SOKSI Jatim Adi Wibowo menyampaikan tantangan oganisasi yang dihadapi saat ini berbeda dengan sejak kelahirannya pada 1960.

“Namun, kami akan terus memegang historisasi yang menjadi landasan perjuangan. Demikian juga dengan doktrin karyawanisme. Kami juga tidak akan melupakan TNI yang ikut melahirkan. Peran TNI sangat besar dalam membesarkan SOKSI secara nasional, khususnya di Jatim,” ujarnya.

Komitmen SOKSI Jatim, kata dia, merajut kembali karyawan-karyawan, baik pemerintah, BUMN dan swasta lebih berperan menuju kesejahteraan.

“Kami mengajak mereka untuk bersama sama kembali pada rumah besar ini,” tambah Adi Wibowo.

Selain ketua, juga dilantik sekretaris yang dijabat Sumadi, Bendahara Saur Bungaran Sinaga, lalu menantu anggota Wantimpres Soekarwo, Bayu Airlangga selaku Wakil Kepala Bidang Investasi dan Industri Kreatif, serta pengurus lainnya.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Jatim M. Sarmuji optimistis dengan pengurus SOKSI saat saat ini, terlebih mayoritas wajah-wajah baru untuk berkontribusi buat kemenangan Golkar.

“Kemeriahan pelantikan dan hadirnya wajah-wajah baru bakal menjadi tanda-tanda baik buat kemenangan bersama,” ucapnya.

Secara khusus, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut menilai kehadiran Soekarwo akan menambah Golkar semakin  besar dan menang di Pemilu.

Sarmuji berharap setelah SOKSI vakum cukup lama, namun kini muncul dengan kekuatan baru dalam berkontribusi untuk Golkar Jatim.

Dalam sejarah politik di Jatim selama ini, lanjut dia, memang prospek Partai Golkar untuk meraih kemenangan di Jatim sangat sulit.

“Jika tahun sebelumnya Golkar Jatim berada di urutan kelima, tapi kita mampu bekerja menjalankan strategi dan program yang sudah disiapkan bersama maka tidak menutup kemungkinan Golkar bakal bisa meraih kemenangan dalam Pemilu mendatang,” tuturnya.