Bengkulu - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menilai, kematian gajah liar di Bengkulu sampai saat ini belum ada tersangkanya, sedangkan penyelidikan terus dilakukan aparat kepolisian termasuk penyidik sipil Balai Konservasi Sumber Daya Alam setempat. "Kami merasa gerah akan kematian gajah yang dilindungi itu, dengan demikian minta keseriusan penyidik dalam mengungkap pelakunya," kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bengkulu Zenzi Suhendi, Sabtu. Bila penyidik serius dalam mengungkap kematian gajah itu dipastikan bisa menjerat pelaku dibalik pembunuhan massal gajah Bengkulu tersebut karena di sekitar kawasan pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat terdapat perkebunan besar dan perusahaan tambang batu bara dan emas. Ia menduga, kematian gajah liar itu ada kaitannya untuk menurunkan status kawasan PLG menjadi hutan produksi yang bisa dikonversi dari setatusnya saat ini sebagai kawasan hutan produksi dengan fungsi khusus. Dikawatirkan dalam kawasan PLG itu sudah ada izin pertambangan batu bara atau emas karena ada rencana Pemprov Bengkulu akan mengurangi kawasan PLG seluas 750 hektare tahun ini dan sedang bertarung di Kementerian Kehutanan sekarang ini. Tidak hanya itu kawasan hutan produksi Air Rami juga sudah dikavling-kavling Pemrov Bengkulu untuk diberikan izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT Api, sedangkan kawasan itu merupakan hutan pembatas dengan taman Nasional Krinci Seblat sebagai paru-paru dunia. "Kami tetap mengawal perundingan di Kementerian Kehutanan untuk menurunkan kawasan hutan di Bengkulu melalui perubahan tata ruang wilayah diusulkan seluas 99 ribu hektare tahun 2008," katanya.
Berita Terkait
Walhi minta Pemkot Batu tunda pengesahan RTRW 2019-2039
13 Agustus 2020 19:04
Walhi menyebut Indonesia darurat HAM dan lingkungan hidup
10 Desember 2019 13:20
Walhi Jatim soroti pemberiaan penghargaan ke PT BSI
1 Agustus 2019 16:16
Bupati Lumajang Audiensi dengan Walhi untuk Jajaki Potensi Pariwisata Pesisir
30 Oktober 2018 21:48
Walhi Jatim Kecam Pemberian Izin Tambang Emas di Silo
21 September 2018 12:03
Walhi Nilai Kasus Lapindo Masih Menyisakan Permasalahan
29 Mei 2017 18:50
Walhi Jatim Minta Pemkot Surabaya Patuhi Putusan MA
15 Maret 2017 19:20
Walhi Jatim Sikapi Prepcom III di Surabaya
26 Juli 2016 19:06
