Luas Lahan Tembakau Sumenep di Bawah Proyeksi
Kamis, 21 Juli 2011 19:53 WIB
Sumenep - Luas lahan yang sudah ditanami tembakau oleh petani di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di bawah proyeksi tahun ini yang ditetapkan 22.333 hektare, kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat, Arief Rusdi.
"Hasil laporan terakhir staf kami berdasar pemantauan di lapangan, lahan yang sudah ditanami tembakau masih seluas 19.715 hektare," ujarnya di Sumenep.
Ia menduga warga Sumenep enggan menanam tembakau sebanyak-banyaknya pada Mei hingga awal Juni lalu, karena masih khawatir akan turun hujan.
"Dampak anomali cuaca membuat hujan berpeluang terjadi pada musim kemarau yang merupakan masa tanam tembakau. Kondisi tersebut membuat warga bersikap hati-hati untuk menanam tembakau," ucapnya.
Secara umum, kata dia, masa tanam tembakau di Sumenep mundur dari waktu yang semestinya.
"Dalam kondisi normal, warga biasanya serentak menanam tembakau pada April dan paling akhir pada Mei. Sementara pada tahun ini, sebagian besar petani menanam tembakau pada Juni. Namun, sebagian kecil memang ada yang menanam pada April," paparnya.
Hingga sekarang, sebagian warga Sumenep terpantau masih menanam tembakau.
"Ini menunjukkan warga Sumenep masih punya minat tinggi untuk menanam tembakau. Apalagi, kondisi cuaca sejak Juni hingga sekarang memang mendukung (panas dan tidak hujan)," kata Rusdi menuturkan.
Ia juga mengemukakan, sesuai laporan dari stafnya, sebagian petani di Kecamatan Bluto sudah memanen tembakau.
"Mereka yang panen pada pekan ini adalah petani yang menanam tembakau pada pertengahan April lalu. Namun, jumlahnya tidak banyak," ujarnya.
Di Sumenep, lahan yang dinilai cocok ditanami tembakau tersebar di 17 kecamatan, semuanya di wilayah daratan.
Proyeksi ideal lahan tanam tembakau di Sumenep pada tahun ini ditetapkan seluas 22.333 hektare dengan estimasi produksi sebanyak 13.400 ton tembakau rajangan.
Pada 2010, proyeksi ideal lahan tanam tembakau di Sumenep ditetapkan seluas 9.166 hektare dan realisasinya mencapai 10.500 hektare.