Pemprov Jatim Akan Maksimal Lindungi Koperasi
Rabu, 20 Juli 2011 15:31 WIB
Sumenep - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan berusaha secara maksimal melindungi eksistensi koperasi yang berada di wilayahnya.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Sumenep, Rabu, menjelaskan, pihaknya bersama jajarannya akan berusaha memperkuat koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa.
"Pemerintah wajib melindungi eksistensi koperasi. Jangan sampai keberadaan koperasi di seluruh Indonesia, utamanya di Jawa Timur, kalah atau malah tergerus oleh badan usaha lainnya. Kami akan secara maksimal melindungi dan memperkuat koperasi di Jawa Timur," katanya.
Soekarwo berada di Sumenep untuk membuka pelaksanaan puncak peringatan Hari Koperasi 2011 Tingkat Jawa Timur.
"Pada 2009 lalu hingga sekarang, kami bersama jajaran berusaha menumbuhkan minat kaum perempuan untuk berkoperasi. Saat ini, koperasi wanita sudah banyak berdiri di seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur. Alhamdulillah, koperasi-koperasi wanita tersebut eksis," ujarnya.
Selain melakukan pembinaan dengan memberikan pembekalan teknis, kata dia, pihaknya melalui Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur memberikan bantuan modal kepada koperasi wanita yang pegurus dan anggotanya dinilai aktif menjalankan program kerjanya, masing-masing Rp25 juta.
"Kami juga mendorong lembaga perbankan untuk menjadikan koperasi, termasuk koperasi wanita sebagai mitra kerjanya dengan cara memberikan bantuan modal," paparnya.
Soekarwo juga mengemukakan, pada tahun ini, pihaknya mendorong karyawan perusahaan yang ada di Jawa Timur untuk membentuk koperasi sekaligus menyiapkan bantuan modal usaha.
"Selama pengurus dan anggota koperasi punya komitmen untuk menghidupkan koperasinya dengan cara sungguh-sungguh melaksanakan program kerjanya, kami bersama jajaran siap membantu," katanya menegaskan.
Hingga Juli ini terdapat 28.731 koperasi yang tersebar di 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur dan yang terpantau aktif sebanyak 25 ribu lebih.
"Kami tidak ingat angka pastinya. Namun, dari 28.731 koperasi itu, hanya 3 ribuan yang tidak aktif. Artinya, perkembangan koperasi di Jawa Timur masih bagus," ujarnya menambahkan.