Jakarta (ANTARA) -
Dalam pertandingan di GOR Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat. Sabtu, Elektrik hmenyerah 1-3 (23-25, 21-25, 25-20, 29-31) kepada pendatang baru.
Zico, panggilan akrab Ziya, mengaku skuadnya banyak melakukan kesalahan sendiri terutama pada saat poin akhir, padahal Jakarta Elektrik PLN sempat memimpin perolehan poin.
Meski sudah memimpin dari awal, Jakarta Elektrik PLN tidak dapat menutup set dengan kemenangan seperti pada set keempat.
“Pemain kami sebagian besar masih muda, butuh pengalaman bertanding. Namun, saya yakin, dengan terus tampil di pertandingan, mental mereka akan terasah. Mereka punya potensi besar,” kata Zico dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Meski mempunyai dua pemain asing yang salah satunya pemain asal Republik Dominika Vielka Peralta, tim tidak bisa maksimal. Dia mengalami flu sejak dua hari lalu.
“Peralta tidak maksimal. Semoga dia lekas sembuh. Kini, saya harus mempersiapkan tim ini untuk menghadapi Popsivo,” kata Zico.
Namun Zico mengapresiasi pertandingan kedua tim yang disebutnya memainkan pertandingan yang enak ditonton dan menghibur.
Jakarta Elektrik PLN selanjutnya menghadapi Jakarta Popsivo Polwan pada 12 Januari di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah.
“Kami optimistis tampil lebih baik, dan dapat mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan di pertandingan berikutnya. Saya harus memperbaiki segala kekurangan seperti dalam pertandingan tadi,” kata Zico.
Sementara itu Pelatih Jakarta BIN Octavian sudah memprediksi Jakarta Elektrik PLN memberi perlawanan hebat.
“Pertandingan tadi menarik. Pertandingan sulit bagi kami, tidak mudah mengalahkan tim muda PLN. Mereka tim yang dipersiapkan cukup lama," kata Octavian.
Octavian mengakui tim asuhannya banyak kesalahan dalam servis dan receive yang diakui kapten tim BIN Ratri Wulandari.
“Saya merasa belum maksimal tampil di pertandingan tadi. Kami juga harus mencocokkan permainan dengan pemain asing,” kata Ratri.
“Kami baru dapat menurunkan satu pemain asing. Kalau sudah ada dua pemain asing, kami pasti akan tampil lebih baik lagi,” kata Octavian.