Jember - Permainan egrang perlu dikembangkan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, agar permainan tradisional tersebut tidak terancam punah. "Egrang merupakan potensi olahraga tradisional yang menarik dan diharapkan mampu mendukung seni permainan tradisional rakyat, sekaligus dapat menjadi ikon tersendiri bagi Kabupaten Jember," kata Kasi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Tradisional Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Jember, Rahman Subagyo, Minggu. Menurut dia, pihaknya berupaya mengembangkan kesenian olahraga tradisional itu, agar masyarakat menjaga kelestarian permainan tradisional yang kini mulai ditinggalkan oleh anak-anak. "Saat ini banyak anak-anak di kawasan kota yang tidak mengenal permainan egrang, padahal permainan tradisional itu memiliki banyak peranan penting dalam membangun jati diri bangsa yakni kekompakan," paparnya. Ia menjelaskan sebanyak 22 kecamatan dari 31 kecamatan di Jember masih memiliki kesenian egrang, namun tidak dikembangkan dengan maksimal. "Di kecamatan Ledokombo, beberapa kali diadakan Festival Egrang dengan menghadirkan sejumlah juri dari wisatawan mancanegara seperti Swiss, Australia, Belanda dan Jepang," paparnya. Kanpora Jember, lanjut dia, berencana menggelar Festival Engrang untuk memeriahkan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) pada tanggal 23 Juli 2011 mendatang. "Kami ingin memasyarakatkan permainan tradisional egrang, agar anak-anak mencintai permainan rakyat yang unik dan menyenangkan itu," katanya, menambahkan. Secara terpisah, budayawan dari Universitas Jember Prof Dr Ayu Sutarto, mengatakan permainan tradisional terancam punah karena sebagian orang tua tidak pernah mengajarkan permainan itu kepada anak-anaknya. "Bentuk pusaka budaya yang belum dimanfaatkan secara serius adalah permainan tradisional anak-anak nusantara atau yang dikenal dengan permainan rakyat," tuturnya. Menurut anggota tetap majelis sastra Asia Tenggara itu, permainan tradisional seperti ganding, gobak sodor, petak umpet, , dakon engkel, egrang, dan bakiak panjang tidak lagi menjadi kebanggaan anak-anak Indonesia karena pengaruh permainan modern seperti "game" dan "play station".
Berita Terkait

The Republic Institute: 82,8 persen warga Jember puas kinerja Gus Fawait
16 Juni 2025 18:20

Pemkab Jember selesaikan 2.341 aduan dari program "Wadul Gus'e"
16 Juni 2025 13:08

BPBD Jember bagikan masker ke warga terdampak erupsi Raung
14 Juni 2025 22:15

BPBD Jember bagikan masker untuk antisipasi abu vulkanik Gunung Raung
13 Juni 2025 22:50

Erupsi Gunung Raung tak ganggu perjalanan kereta api
13 Juni 2025 14:49