Pamekasan - Pihak SMAN 3 Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melaporkan pelaku pemasang pengumuman palsu pada kelulusan penerimaan peserta didik baru (PPDB) ke aparat kepolisian setempat karena dinilai meresahkan dan mencemarkan nama baik lembaga itu. "Kami telah melaporkan ke polisi agar pelakunya diproses secara hukum," kata Kepala SMA Negeri 3 Pamekasan, Moh Nur Komari, di Pamekasan, Sabtu. Selain dilaporkan ke polisi, pihaknya juga melaporkan kejadian itu ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan. Pengumuman kelulusan PPDB SMA Negeri 3 Pamekasan melalui blog yang mengatasnamakan lembaga itu menyebutkan siswa yang dinyatakan lulus itu sebanyak 188 orang, padahal sebenarnya sebanyak 191 orang. "Blog itu dulu memang merupakan milik SMAN 3 Pamekasan, tapi sekarang tidak lagi," katanya. Menurut dia, situs resmi SMAN 3 Pamekasan yang digunakan sebagai media pengumuman PPDB beralamat pada www.sman3.ictpamekasan.net, sedangkan blog palsu beralamat http//smanegeri3pamekasan.blogspot.com. "Akibat adanya pengumuman palsu yang dilakukan oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab itu, sejumlah orang tua dan wali murid mengaku resah," katanya. Bahkan, sejumlah siswa yang mendaftar di SMA Negeri 3 Pamekasan sempat pingsan saat melihat secara langsung pengumuman manual yang disampaikan pihak sekolah pada Kamis (7/7). Sebagian orang tua siswa menuding pengumuman yang dikeluarkan melalui blog SMAN 3 Pamekasan itu dilakukan oleh kalangan SMAN 3 sendiri dan hal itu dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan atas kebijakan pimpinan lembaga. "Tidak mungkin orang di luar SMAN 3 Pamekasan tahu password blog itu," kata seorang wali murid yang juga mendaftarkan putranya di lembaga tersebut, Haji Achmad Helmi. Ia sendiri merupakan satu dari puluhan orang tua siswa yang anaknya dinyatakan lulus dalam pengumuman "blog" SMAN 3 Pamekasan, namun pada pengumuman manual justru namanya tidak tercantum. Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Moh Nur Amin membenarkan adanya laporan pemalsuan data pengumuman PPDB di SMA Negeri 3 tersebut dan kasusnya kini dalam penyelidikan polisi. "Kami masih melakukan penyelidikan kasus ini," kata Nur Amin menjelaskan.
Berita Terkait

Oknum Guru Diduga Pemasang Pengumuman PPDB Palsu
12 Juli 2011 14:08

Pengembang Madiun dilaporkan ke polisi atas dugaan penggelapan surat tanah
4 Januari 2025 17:35

OTK perusak letter lamp Taman Galunggung dilaporkan ke polisi
31 Desember 2024 16:03

Polisi cari 7 orang dilaporkan hilang di Gunung Godog
21 Oktober 2024 22:13

Polisi mulai penyelidikan laporan terkait Rocky Gerung
4 Agustus 2023 17:05

Telantarkan istri dan anak, seorang suami di Situbondo dilaporkan polisi
10 Agustus 2022 21:49