Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengapresiasi kadet taruna/taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) yang sigap saat mengevakuasi penumpang Kapal Motor (KM) Mutiara Timur 1 yang terbakar di perairan utara Karangasem Bali, Rabu (16/11) sore.
"Pemkab berterima kasih atas kesigapan para taruna AAL yang sigap dalam membantu mengevakuasi penumpang KM Mutiara Timur 1," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
KM Mutiara Timur I berlayar dari Pelabuhan Tanjung wangi Banyuwangi menuju Pelabuhan Lembar Lombok itu di tengah perjalanan, kapal tersebut terbakar sebelum sampai tujuan.
Saat KM Mutiara Timur 1 terbakar, Kapal Angkatan Laut (KAL) Kadet 6, KAL Kadet 7 sedang berpatroli melakukan pengamanan presidensi KTT G20 di Selat Bali.
Mengetahui KM Mutiara Timur 1 terbakar, kapal yang berisi para taruna AAL tersebut langsung mengevakuasi korban. Sekitar 250 penumpang berhasil dievakuasi, ditambah bantuan personel dari KRI R.E Martadinata-331, dan KRI Sultan Hasanuddin-366.
Atas aksi heroik mereka, sekitar 120 taruna AAL tersebut diundang di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Bqanyuwangi, pada Kamis (18/11) malam.
"Sekali lagi terima kasih atas aksi penyelamatannya," kata Ipuk.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori menambahkan salah satu kegiatan yang dilaksanakan ketika proses simulasi tanggap darurat adalah evakuasi bencana.
"Sebelumnya telah dilakukan simulasi evakuasi penumpang memakai rigid boat ke darat dan ada juga simulasi evakuasi ke kapal yang menerima sinyal darurat. Yang lebih istimewa adalah para kadet sigap melaksanakannya," katanya.
Danlanal Ansori berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi para kadet untuk terus berbakti pada NKRI.
"Ini jadikan motivasi untuk terus mengabdi pada NKRI. Tindakan kalian ini akan tercatat dalam sejarah," tutur Ansori.