Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Bencana banjir dan longsor dampak cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek, Senin.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun banjir longsor dilaporkan sempat masuk rumah warga dan menyebabkan sejumlah akses jalan tertutup.
BPBD Trenggalek melaporkan, banjir rob terjadi di wilayah pesisir Kecamatan Watulimo, Munjungan dan Panggul.
Di Kecamatan Watulimo, misalnya, banjir terjadi di beberapa titik wilayah di Desa Tasikmadu, Desa Prigi dan Desa Watuagung.
Banjir itu disebabkan oleh air sungai yang meluap karena tidak mampu menampung debit air yang meningkat akibat curah hujan.
“ Air laut sedang pasang sehingga air dari sungai tidak langsung bisa terbuang ke laut. Tadi berlangsung beberapa jam. Sempat masuk ke rumah warga, namun sekitar pukul 05.00 WIB sudah surut,” ujar Kapolsek Watulimo, AKP Suyono.
Sementara longsor terjadi di wilayah Kecamatan Bendungan dan Panggul.
"Longsor di wilayah Bendungan menyebabkan beberapa rumah warga terdampak sehingga mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," kata Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari.
Petugas akan melakukan proses evakuasi material di lokasi longsor di beberapa titik.
Namun proses evakuasi akan dilakukan saat kondisi sudah memungkinkan.
Sebab tanah di sekitar bongkahan longsor masih labil seiring curah hujan yang kerap mengguyur wilayah sekitar.
Petugas sejauh ini telah mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, dampak bencana hidrometeorologi yang diperkirakan berlangsung hingga 6 Oktober.
“Kami imbau warga untuk selalu berhati-hati dan waspada, utamanya saat terjadi hujan," kata Tri Puspita.