Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Ribuan siswa madrasah dan civitas akademika se-Kabupaten Probolinggo melakukan shalat gaib untuk korban meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan dan shalat tersebut digelar serentak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo Akhmad Sruji Bahtiar mengikuti shalat gaib di MAN 2 dan MTsN 2 Probolinggo karena salah satu korban tragedi maut tersebut yakni Moh. Kindi Arumi Purnama merupakan alumni MTsN 2 Probolinggo dan putra dari guru MAN 2 Probolinggo Subadri.
"Kegiatan itu bertujuan untuk mendoakan seluruh korban yang meninggal dengan harapan semoga amalnya diterima serta segala salah dan khilaf diampuni oleh Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," katanya di Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan shalat gaib dilaksanakan di Masjid Nurul Hasan dan GOR MAN 2 Probolinggo yang diawali dengan kegiatan shalat dhuha dan dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin, serta diakhiri dengan pembacaan tahlil dan doa bersama.
"Semoga dalam pelaksanaan pertandingan sepak bola ke depan ada perbaikan sistem penyelenggaraan kompetisi, pengamanan dan peningkatan kualitas sarana prasarana sehingga pemain, penonton dan berbagai pihak merasa aman dan nyaman dalam menonton pertandingan sepak bola," tuturnya.
Bahtiar mengajak semua harus banyak belajar dari kejadian tanggal 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang karena jika kematian sudah pada waktunya maka tidak ada yang bisa menunda dan tidak bisa dihalangi.
"Dengan berbagai cara dan berbagai peristiwanya, semua harus berhusnudzon kepada Allah SWT bahwa ada hikmah dibalik itu semua. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kelapangan bagi semua korban dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan," katanya.*
Alumni MTsN 2 Probolinggo korban tragedi Kanjuruhan, ribuan siswa madrasah shalat gaib
Senin, 3 Oktober 2022 22:17 WIB
Dengan berbagai cara dan berbagai peristiwanya, semua harus berhusnudzon kepada Allah SWT