Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 23 dokter gigi mengambil sumpah jabatan usai dinyatakan lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya di Aula RSGM Nala Husada, Selasa.
"23 dokter gigi ini merupakan angkatan ke-71 yang dilantik dan disumpah di Universitas Hang Tuah Surabaya," kata Dekan FKG Universitas Hang Tuah Surabaya, Dr. RA Nora Lelyana.
Dia mengungkapkan, selama pandemi COVID-19 banyak tantangan yang harus dihadapi para dokter, seperti jadwal kampus yang berubah-ubah.
"Dalam pendidikan ini memang banyak tekanan terutama pada masa pendemi, sehingga mahasiswa dibuat bingung harus daring, daring dan sekarang luring itu dinamiknya. Namun begitu, Alhamdulillah mereka ini bisa lulus menjadi dokter gigi dengan lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Kedokteran Gigi (UKMP2GD)," ujarnya.
Selain lulus dengan nilai terbaik, para mahasiswa ini juga manjadi pioneer program magang dan pengabdian dokter gigi ke rumah sakit gigi dan mulut yang ada di seluruh Indonesia kerja sama UHT dengan Pemerintah Pusat.
"Program pemerintah ini sudah ada dua mahasiswa yang bersedia ditempatkan di rumah sakit TNI, ya mohon doanya," katanya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Dokter Gigi Surabaya, Dr. Rini Devijanti Ridwan mengungkapkan saat ini, terutama di daerah terpencil, sangat membutuhkan tenaga kedokteran gigi dan mulut.
Di Jawa Timur, daerah seperti Pacitan, Ngawi dan Trenggalek menjadi konsentrasi karena sebaran dokter gigi dan mulut yang sangat kurang.
"Karena kebanyakan dokter gigi dan mulut ini wanita, jadi mereka memilih praktik di kota-kota besar sehingga di daerah pinggir sebarannya sangat kurang. Oleh kerena itu, para mahasiswa yang sudah lulus diharapkan melakukan pengabdian di daerah-daerah sehingga sebaran dokter bisa merata," tuturnya.