Nganjuk (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Nganjuk masih menyelidiki penyebab kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan satu unit bus dan sejumlah kendaraan roda empat pada Sabtu.
Kanit Keamanan dan Keselamatan Satuan Lalu Lintas Polres Nganjuk Ipda Ajeng Ayu mengemukakan kecelakaan yang terjadi di jalan raya Kelurahan Begadung, Kabupaten Nganjuk, itu melibatkan bus PO Madjoe nomor polisi AE-7469-UB dengan mobil Isuzu Panther AG-1208-VH dan Toyota Innova L-1488-AN.
Lokasi kejadiannya di jalan umum Widas, depan SMA 3 Nganjuk, masuk Kelurahan Begadung, Nganjuk.
"Kejadian berawal dari bus PO Madjoe yang melaju dengan kecepatan sedang. Saat di tempat kejadian perkara (TKP), sopir kurang hati-hati dalam mengendalikan laju kendaraan. Penyebab pastinya masih kami selidiki," katanya saat dikonfirmasi.
Bus yang dikemudikan Hartoyo (32), warga Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Magetan, itu mengangkut sekitar 15 orang penumpang.
Sebelumnya, bus melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang.
Saat sampai di TKP ketika akan melintasi simpang empat, lampu lalu lintas menyala merah dengan beberapa antrean kendaraan. Secara tiba-tiba sopir hilang kendali oleng ke kiri melintasi jalan menikung ke arah utara.
Setelah hilang kendali, bus kemudian menabrak mobil Isuzu Panther yang dikemudikan Supani (45), warga Desa Ngrengket, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, yang saat itu berhenti menunggu antrean lampu traffic light menyala merah.
Setelah berbenturan dengan mobil Isuzu Panther, bus PO Madjoe terguling ke kanan hingga mengenai mobil Toyota Innova milik Bagus Dwi Rianto (28), warga Kranggan, Kota Mojokerto, yang parkir di depan kantor.
Dalam insiden itu, sebanyak enam orang mengalami luka-luka, yakni sopir bus dan lima orang penumpangnya. Seluruh korban sudah dibawa ke RSUD Nganjuk untuk mendapatkan penanganan medis.
"Kami juga masih proses perkara ini," kata Ipda Ajeng.