Madiun (ANTARA) - Sebanyak 9.536 keluarga di Kota Madiun tercatat sebagai penerima bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BLT BBM, yang disalurkan melalui kantor-kantor cabang PT Pos Indonesia.
Menurut Deputi Executive General Manager PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Madiun Mochamad Budiono, penyaluran BLT BBM kepada keluarga penerima manfaat di Kota Madiun dilakukan secara bertahap selama tiga hari dari 9 sampai 11 September 2022.
"BLT BBM di Kota Madiun disalurkan secara bertahap, mulai Hari Jumat, Senin, dan Selasa nanti," katanya di Madiun, Sabtu.
Baca juga: Sebanyak 120.654 warga Kabupaten Kediri terima BLT BBM
Selain menyalurkan BLT BBM tahap pertama (periode September-Oktober 2022) senilai Rp300 ribu per keluarga, PT Pos ditugasi membagikan bantuan sosial dalam Program Sembako senilai Rp200 ribu per bulan per keluarga penerima manfaat untuk bulan September 2022.
Dengan demikian, Mochamad mengatakan, setiap keluarga penerima manfaat menerima bantuan Rp500 ribu dalam penyaluran bantuan sosial kali ini.
Baca juga: Sebanyak 7.793 PKM Kota Mojokerto terima BLT BBM
Ia mengatakan bahwa proses penyaluran bantuan sama seperti penyaluran bantuan sosial sebelumnya.
Warga yang mendapat pemberitahuan sebagai calon penerima bantuan sosial dari pemerintah bisa datang ke tempat penyaluran bantuan dengan membawa kartu tanda penduduk dan kartu keluarga untuk mengambil bantuan.
"Di lokasi, penerima akan diverifikasi data dirinya dengan data yang kami miliki oleh petugas yang melayani," kata Mochamad.
Penyaluran BLT BBM dan bantuan dari Program Sembako dilaksanakan di kantor pos dan kantor kelurahan. Selain itu, petugas kantor pos akan mengantar langsung bantuan ke rumah penerima manfaat yang difabel dan berusia lanjut.
"Targetnya penyaluran BLT BBM untuk Kota Madiun bisa selesai dalam waktu tiga hari. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga," kata Mochamad.
Salah satu penerima bantuan, Harjo Suradi, berencana menggunakan bantuan dana yang dia dapat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Bantuan ini untuk makan sehari-hari, tidak saya buat apa-apa, soalnya saya orang tidak kerja tetap. Saya berterima kasih atas bantuan ini," kata Harjo, warga Kelurahan Ngegong.(*)