Surabaya (ANTARA) - Terminal Petikemas Surabaya (TPS) membangun sumur bor untuk menyediakan air bersih bagi puluhan rumah warga Desa Sumberwaru, Pamekasan, Madura.
Selain itu juga disediakan tandon tempat penyimpanan air, serta membangun fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK).
Direktur Utama TPS Abdul Rofid Fanany hari ini meresmikan sekaligus menyerahterimakan fasilitas tersebut kepada warga setempat.
"Semoga sumber air ini dapat memberikan manfaat bagi warga. Kebersihan dan kesehatan lebih terjamin dan menjadi berkah untuk TPS," katanya saat peresmian di Pamekasan, Rabu.
Desa Sumberwaru sebelumnya termasuk desa yang yang sangat minim air. Warga biasanya membuat bak penampungan untuk menadah air hujan di sawah, yang kemudian dimanfaatkan untuk mandi dan keperluan rumah tangga.
Sedangkan, untuk kebutuhan minum dan masak harus membeli air dengan mengeluarkan uang lebih.
"Dulu, yang penting ada air bagi kami untuk berwudhu. Kalau butuh air kami harus mengangsu dulu, jalan kurang lebih 5 kilometer menuju ke tempat tadah air. Itupun kalau pas hujan. Kalau kemarau gini ya terpaksa kami harus beli," ujar Kosim, salah satu tokoh masyarakat di Desa Sumberwaru Pamekasan.
Namun masa sulit itu kini telah terlewati. Sumur bor yang dibangun TPS tepatnya mampu mengaliri kurang lebih 60 rumah warga di Desa Sumberwaru.
Dibantu oleh Lembaga Amil Zakat, yaitu Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), TPS di tahap awal berusaha mencari lokasi yang berpotensi untuk ditemukannya titik air tanah.
Dengan dukungan dan peran warga, akhirnya sumber titik air itu dapat ditemukan, dan bahkan mampu menghasilkan air yang berlimpah.
"Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan adanya sumber air ini. Warga tidak harus berjalan jauh, mengeluarkan uang lebih. Bahkan dulu kami jarang mandi. Kini kami dapat menikmati sumber air yang bersih. Terima kasih TPS," ucap Kosim.
Dalam kesempatan itu, TPS juga membagikan sebanyak 150 paket sembako kepada warga setempat.