Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya mengajak warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, melahirkan generasi hebat melalui beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP).
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Jumat, mengatakan komitmen partainya untuk melahirkan generasi unggul, generasi hebat, yang akan memimpin Surabaya dan Indonesia di semua bidang pada masa depan.
"Generasi penerus yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mempunyai akhlak mulia. Para pelajar ini kelak akan menerima tongkat estafet dari generasi sekarang," kata Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya ini.
Untuk itu, penguatan akses pendidikan bagi warga masyarakat, terutama kalangan wong cilik, harus diperkuat dari waktu ke waktu melalui berbagai lini, termasuk dari segi pembiayaan, sarana dan prasarana serta peningkatan kualitas guru pengajar.
Beasiswa PIP yang menjadi program kebijakan Presiden Jokowi dijaring melalui jalur aspirasi anggota DPR RI Komisi X dari PDI Perjuangan Dapil Surabaya-Sidoarjo Puti Guntur Soekarno.
Kader PDIP sebelumnya menggelar sosialisasi beasiswa PIP di Kecamatan Wiyung, Surabaya, pada Kamis (4/8) malam. Acara tersebut dihadiri sekitar 300-an orang tua, wali murid, yang mayoritas ibu-ibu.
Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wiyung Kinaryo mengatakan selama menjadi anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno gencar menyalurkan program-program pemerintah di Kota Surabaya, khususnya pendidikan seperti beasiswa PIP
"Kami berterima kasih atas perjuangan Ibu Puti Guntur Soekarno untuk masa depan para pelajar generasi muda sehingga mendapatkan beasiswa PIP. Sudah ribuan pelajar di Kota Surabaya memetik manfaat program Presiden Jokowi ini," kata Kinaryo.
Sementara itu, tenaga ahli Puti Guntur Soekarno, Aliyudin, menjelaskan para penerima beasiswa PIP harus diajukan setiap tahun karena setiap tahun datanya berubah. "Minimal kelasnya berganti karena naik kelas," kata Aliyudin.
Untuk jenjang siswa SD mendapat beasiswa Rp450 ribu per tahun, SMP Rp750 ribu per tahun, dan SMA/SMK mendapat Rp1 juta per tahun.
"Pesan dari Ibu Puti Guntur Soekarno, dananya harus seratus persen untuk pendidikan anak-anak, tidak untuk keperluan lain," kata Aliyudin.
Anggota Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya dari PDI Perjuangan Siti Maryam mengatakan saat ini banyak program kebijakan pemerintah yang meringankan beban orangtua untuk biaya pendidikan.
"Tugas para orangtua wali murid adalah mendampingi proses belajar putra-putrinya agar menyerap secara maksimal ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mencapai prestasi belajar," kata Siti Maryam.