Kediri (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri memberikan apresiasi untuk Kota Kediri, Jawa Timur, dengan terbentuknya Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GT-GNRM) di kota itu.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan dibentuknya Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental ini menambah semakin banyaknya gerakan positif di Kota Kediri, misalnya cinta produk dalam negeri ketimbang luar negeri.
"Kami ingin mengembalikan bahwa kita punya adat, budi pekerti, dan kita punya nasionalisme yang luar biasa. Kita harus bubuhkan ini," katanya di Kediri, Jumat.
Wali Kota menambahkan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kota Kediri memang sudah terbentuk. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai revolusi mental ini. Harapannya nanti akan semakin banyak masyarakat yang memiliki nasionalisme tinggi dan bela negara.
"Alhamdulillah telah diberi penghargaan dari Mendagri. Ini nanti akan menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap negara yang kita cintai. Dengan tumbuhnya nasionalisme ini nanti kan bisa menambah daya saing Indonesia," kata dia.
Penghargaan dan apresiasi tersebut disampaikan Kemendagri kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam Deklarasi Jejaring Panca Mandala dan Penandatanganan Nota Kesepakatan.
Penghargaan tersebut dari Menteri Dalam Negeri diberikan melalui Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memang mendorong seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia untuk segera membentuk Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental karena telah diinisiasi sejak 2017.
Dikutip dari website Kemenko PMK, GNRM merupakan gerakan nasional untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia dengan mengubah cara pandang, pola pikir, sikap-sikap, nilai-nilai dan perilaku bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian.
Pada pelaksanaan tahun 2022, GNRM mengusung tema "Teguhkan Tekad, Bangkit demi Negeri" dengan fokus nilai etos kerja. Dijelaskan bahwa revolusi mental merupakan gerakan untuk perubahan cara berpikir, cara bekerja dan cara hidup baru yang dilakukan secara cepat dan masif.
Terdapat tiga nilai strategis instrumental revolusi mental (etos kerja, gotong royong dan integritas) yang di internalisasi kepada masyarakat melalui lima gerakan (Indonesia melayani, bersih, tertib, mandiri, dan bersatu) dengan melibatkan unsur pentahelix untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, maju, adil dan makmur.