Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat malam, mengatakan kejadian dilaporkan pukul 18.00 WIB sehingga petugas segera meluncur ke lokasi.
"Kami langsung meluncur setelah mendapatkan laporan. Sudah dicek, korban hanya satu orang dan sudah terlihat meninggal, tapi belum selesai dievakuasi," katanya.
Theofilo menuturkan, proses evakuasi cukup menemukan tantangan karena reruntuhan bangunan cukup besar-besar sehingga badan korban belum bisa diangkat.
Pantauan di lokasi, sejumlah petugas BPBD dibantu Polsek Bogor Barat, dan warga sekitar hingga pukul 20.15 WIB, masih melakukan pembersihan dan berusaha mengangkat material reruntuhan.
Seorang saksi mata yang juga merupakan keponakan korban, Yoyoh (51) mengatakan kejadian begitu cepat sekitar pukul 17.30 WIB sehingga kemungkinan korban tidak bisa menyelamatkan diri.
Yoyoh melihat suami korban Hamid dan seorang anak laki-lakinya Andriansyah (25) yang masih tinggal bersama, serta anak perempuannya yang tinggal di sebelah rumah mereka menangis ke luar.
Sempat terdengar ada teriakan Manah dari dalam dapurnya. Ternyata, Bibinya itu tertimpa bangunan rumah Jujun yang berada di atasnya. Bangunan menimpa dapur dan kamar kosong di rumah pasangan Manah dan Hamid itu.
Lokasi bencana rumah tertimbun bangunan rumah tetangga ini berada di bawah jalan umum kampung Salabenda Bot. Cuaca hujan deras pada pukul 17.00 WIB diduga membuat bangunan rumah Jujun roboh.
Hingga dua jam evakuasi ini, cuaca masih hujan ringan mengiringi petugas melakukan evakuasi. (*)