Sumenep (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep Chaironi Hidayat menyatakan pihaknya telah menugaskan tim pendamping kesehatan haji agar melakukan pengawasan khusus kepada jamaah calon haji yang diketahui memiliki penyakit berisiko.
"Ada 175 orang dari total 316 calon haji yang akan menjalankan ibadah haji pada musim haji tahun ini yang memiliki penyakit berisiko, sehingga kami meminta kepada petugas kesehatan haji dan panitia agar melakukan pengawasan khusus," katanya di Sumenep, Rabu.
Chaironi menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, ditemukan sebanyak 174 orang calon haji asal Kabupaten Sumenep yang memiliki penyakit berisiko, seperti tekanan darah tinggi.
Meskipun ada ratusan calon haji tergolong berpenyakit berisiko, namun secara keseluruhan calhaj asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur itu dinyatakan memenuhi syarat untuk berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.
"Mari kita doakan semoga para calon haji Kabupaten Sumenep 2022 ini sehat dan bisa menunaikan ibadah dengan sempurna," katanya.
Jamaah calon haji asal Kabupaten Sumenep yang berjumlah 316 orang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 21 Embarkasi Surabaya.
Perinciannya, sebanyak 315 orang warga Kabupaten Sumenep dan satu orang merupakan mutasi dari luar provinsi.
Dari total 316 orang itu, calon haji termuda bernama Moh Saki Rosa bin Imam Mahela asal Kecamatan Pragaan yang berusia 20 tahun, sedangkan calon haji tertua bernama Erlin Reski binti Moh Riski berusia 64 tahun asal Kecamatan Kalianget.
Pemberangkatan jamaah calon haji pada Sabtu, 18 Juni 2022, pukul sekitar pukul 01.00 WIB dari GOR A Yani Sumenep menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Lalu pada pukul 07.00 WIB, jamaah dijadwalkan sudah masuk Asrama Haji Sukolilo di Surabaya, sedangkan keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah pada Minggu (19/06/2022) sekitar pukul 05.15 WIB dari Bandara Internasional Juanda menuju Arab Saudi.