Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya sedang mendiskusikan dengan pihak terkait terkait penyiapan strategi guna menekan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya cabai rawit yang kini di pasaran Kota Pahlawan, Jawa Timur, mencapai Rp70 ribu per kilogram.
"Kami sedang diskusikan bagaimana caranya untuk menjaga stabilitas harga itu," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Irvan Widyanto saat membuka rapat koordinasi di Pemkot Surabaya, Jumat.
Menurut Irvan, rapat koordinasi (rakor) ini penting dilaksanakan untuk merumuskan strategi bersama dengan mengundang sejumlah pihak, lintas instansi maupun akademisi.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kota Surabaya Dewi Wahyu Wardani menjelaskan, dari hasil rapat telah dilakukan pemetaan maupun rumusan strategi untuk menekan kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok, salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditas tersebut.
"Tadi sudah dirapatkan, yang pertama memang harus dipetakan barang-barang komoditas yang naik. Menurut saya yang terpenting adalah melakukan kerja sama dengan kota/kabupaten penghasil komoditas," kata Dewi.
Dewi juga menjelaskan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya sebenarnya sudah mengantisipasi kenaikan harga komoditas pangan seperti cabai rawit sebelum panen atau mendekati Hari Raya Idul Adha.
"Untuk langkah terakhir bisa melalui operasi pasar dan mendatangkan langsung komoditas dari luar kota atau distributor," kata dia.
Dewi mengatakan, langkah monitoring atau pemantauan terhadap persediaan kebutuhan pokok di gudang-gudang Surabaya serta distribusinya juga dinilainya penting.
"Saya kira itu penting supaya bisa tahu. Jadi barang itu persediaannya berapa, terus distribusinya kemana saja. Sehingga misalnya kami butuh jadi tahu jumlah stoknya," kata dia.
Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) mencatat harga komoditas cabai rawit selama empat hari terakhir di sejumlah pasar tradisional besar di Surabaya di antaranya di Pasar Genteng pada 29 April 2022 tercatat Rp50 ribu dan 30 April-1 Mei 2022 naik Rp70 ribu/kg. Sedangkan tanggal tanggal 2 Juni 2022, harga cabai rawit turun Rp65 ribu/kg.
Sedangkan di Pasar Keputran Surabaya, pada 29 April harga cabai rawit Rp60 ribu dan naik Rp70 ribu pada 30 April sampai 1 Juni. Namun pada 2 Juni, harga cabai rawit di pasar ini kembali turun Rp60 ribu/kg.
Di Pasar Pucang Anom, harga cabai rawit pada tanggal 29-30 April yakni Rp50 ribu dan meningkat Rp70 ribu pada tanggal 31 April-1 Juni. Selanjutnya pada 2 Juni, harga cabai rawit di Pasar ini kembali turun di harga Rp60 ribu/kg
Pemkot Surabaya siapkan strategi guna tekan kenaikan harga kebutuhan pokok
Jumat, 3 Juni 2022 17:57 WIB