Situbondo (ANTARA) - Bupati Situbondo Karna Suswandi berharap kurikulum Merdeka Belajar yang sudah diimplementasikan sejak 2021 di satuan pendidikan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, berjalan dengan baik.
"Artinya, kita tidak lagi bergantung pada pendidikan tatap muka saja. Tapi, bagaimana mendorong dan memotivasi peserta didik dengan kesadaran diri atau keinginannya untuk meningkatkan kualitas SDM," ujar Bupati Karna usai Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022 di Alun-Alun Situbondo, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa program Merdeka Belajar merupakan kurikulum yang diluncurkan Kemendikbud Ristek adalah suatu pendekatan yang dilakukan agar siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati.
Sehingga, lanjut dia, pengembangan sumber daya manusia masing-masing peserta didik lebih terarah, karena siswa lebih leluasa memilih pelajaran yang diminati.
"Kita harus bisa memotivasi siswa-siswi, sehingga dengan kesadaran diri, mereka bisa meningkatkan kualitas dirinya," kata Bung Karna, sapaan akrab bupati.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, Siti Aisyah mengemukakan bahwa satuan pendidikan di Situbondo telah menyosialisasikan kurikulum Merdeka Belajar sejak 2020 dan mulai diterapkan pada tahun 2021.
"Kurikulum Merdeka Belajar sangat membantu siswa menemukan bakat dan minat sesungguhnya. Sejak 2020 sosialisasi dan implementasinya tahun 2021, baik jenjang SD maupun SMP," ujarnya.
Kurikulum Merdeka Belajar ada keleluasaan baik bagi guru maupun murid untuk berkreasi, sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Siti Aisyah menambahkan, pembelajaran tatap muka di Situbondo mulai dilaksanakan seiring kasus COVID-19 terus melandai.
"Karena, bagaimanapun pembelajaran tatap muka ini lebih memiliki dampak positif dibandingkan pembelajaran daring (dalam jaringan) yang memiliki banyak kekurangan," katanya.
Dari pantauan, upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional 2022 diikuti puluhan peserta dengan menggunakan pakaian adat tradisional. Bupati juga memberikan penghargaan kepada 25 insan pendidikan yang berkontribusi terhadap majunya pendidikan di kabupaten setempat. (*)