Sidoarjo (ANTARA) - Sekitar 500 narapidana yang ada di dalam Lapas Klas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, mengikuti pemeriksaan dini penyakit menular seksual (PMS) sebagai upaya mengantisipasi merebaknya penyakit tersebut di dalam lapas.
Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto pada Rabu, mengatakan Dinkes Sidoarjo mengerahkan tenaga dan alat medis dari empat puskesmas untuk membantu pemeriksaan tersebut.
"Setelah skrining, dilanjutkan pemeriksaan laboratorium untuk penyakit HIV, hepatitis dan sifilis," katanya.
Selain mudah menular, ketiga penyakit itu memang sering diidap para narapidana sejak sebelum masuk ke lapas. Sehingga, sebagai upaya deteksi dini, pihaknya menggelar pemeriksaan tersebut.
“Mayoritas memang datang ke lapas tanpa gejala, tapi setelah dites, ternyata hasilnya positif,” katanya.
Untuk mencegah penularan dan sakit yang semakin parah, maka pihaknya gencar melakukan pemeriksaan rutin dan jika ditemukan yang positif, maka akan ada intervensi lanjutan dari dokter.
"Kami pilih secara acak, namun kami prioritaskan yang belum pernah dites dan diperiksa," kata Wisnu.
Kasi Perawatan Lapas Surabaya Jalu Yuswa Panjang menyatakan kegiatan ini berlangsung dua hari karena terdapat lima tahapan yang akan dilakukan mulai pendaftaran, skrining awal, konseling, uji laboratorium, hingga yang terakhir adalah proses konseling hasil uji laboratorium.
"Harapan dan tujuan utamanya untuk mengetahui penyakit-penyakit tersebut sedini mungkin dan apabila sudah diketemukan akan segera dilakukan tindak lanjutan berupa pengobatan maupun yang lainnya," ujarnya.
Ratusan narapidana Lapas Surabaya ikuti pemeriksaan penyakit seksual
Rabu, 13 April 2022 21:17 WIB