Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, memulai melakukan pengamanan mudik Lebaran 1443 Hijriah pada H-7 dengan melibatkan tim gabungan dari unsur kepolisian, TNI, petugas medis dan tim relawan.
Menurut Kepala Satuan Tugas Regu A Terminal Ronggosukowati Pamekasan Suherfendi di Pamekasan, Jumat, waktu pelaksanaan pengamanan mudik itu, sesuai dengan kebiasaan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Selain karena sudah menjadi kebiasaan, juga karena puncak arus mudik biasanya meningkat sejak H-7 Lebaran, karena saat itu, perkantoran mulai libur," katanya.
Ia memperkirakan arus mudik pada Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini akan meningkat, mengingat merupakan mudik pertama, setelah pemerintah menerapkan larangan mudik dalam dua tahun terakhir ini akibat pandemi COVID-19.
"Karena itu, kami juga mulai mempersiapkan banyak hal, terutama untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang," katanya.
Menurut dia, saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan juga telah menyediakan aplikasi PeduliLindungi, sehingga bisa pemantauan jarak antarpenumpang di ruang tunggu terminal bus Pamekasan.
"Per hari ini kami juga telah menyampaikan sosialisasi kepada para sopir dan kondektur bus, baik bus antarkota dalam provinsi maupun bus antarkota antarprovinsi tentang ketentuan, sehingga diharapkan penumpang akan lebih taat tentang ketentuan ini," katanya.