Madura Raya (ANTARA) - Aparat Polres Pamekasan melakukan tes urine kepada para sopir angkutan umum di Terminal Ronggosukowati, Senin, sebagai upaya deteksi dini kemungkinan pengemudi yang menggunakan narkoba.
"Selain untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyalahgunaan narkoba, tes urine ini kami lakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bagi warga yang melakukan mudik Lebaran dan menggunakan angkutan umum," kata Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan di Pamekasan.
Para sopir yang menjalani tes urine kali ini merupakan sopir bus antarkota antara provinsi (AKAP), sopir bus antarkota dalam provinsi (AKDP), dan sopir mobil angkutan umum antarkabupaten di Pulau Madura, yakni jurusan Pamekasan-Sampang, Pamekasan-Sumenep dan Pamekasan-Bangkalan dengan jumlah total 30 orang.
Ia menjelaskan pentingnya tes urine karena berdasarkan pengalaman, salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan raya, karena sopir dalam pengaruh narkoba.
Oleh karena itu, deteksi dini kemungkinan sopir angkutan umum menggunakan narkoba harus dilakukan.
“Alhamdulillah, dari sejumlah tes urine yang dilakukan tidak ditemukan adanya pengemudi angkutan yang disinyalir menggunakan narkoba. Selain itu, dari hasil cek kesehatan yang dilakukan, angka tensi hingga kadar gula dari para pengemudi juga dalam taraf normal," kata dia.
Petugas juga mengingatkan para sopir akan pentingnya menjaga keselamatan penumpang dengan memperhatikan kecepatan yang terukur dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas.
"Lambat asal selamat harus menjadi pegangan dalam melayani angkutan mudik Lebaran, karena mereka yang melakukan mudik semata-mata untuk bertemu, dan bersilaturahmi dengan keluarga mereka," ujar dia.
Pengamanan arus mudik dan milir Lebaran 2024, mulai 4 hingga 16 April, dengan sandi Operasi Ketupat Semeru 2024.
Sebanyak 387 personel gabungan diterjunkan guna mengamankan kegiatan mudik dan milir Lebaran 2024. Mereka terdiri atas unsur polisi 200 personel, TNI 40 personel, dan instansi terkait di lingkungan Pemkab Pamekasan 147 personel.