Malang (ANTARA) - Lima orang profesor dari berbagai bidang ilmu dan satu orang doktor mendaftarkan diri sebagai bakal calon rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur untuk masa bakti 2022-2027.
Ketua Senat Akademik Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ariffin di Malang, Jawa Timur, Rabu, menjelaskan keenam bakal calon rektor itu berasal dari internal UB.
"Kami sudah mengirimkan pengumuman pendaftaran bakal calon rektor UB ke seluruh pimpinan perguruan tinggi. Hingga hari terakhir yang mendaftar berasal dari kalangan internal dan mantan dekan semua," katanya.
Selanjutnya, panitia akan melakukan seleksi dan penetapan bakal calon rektor yang lolos seleksi administrasi. Bagi yang lolos seleksi akan menjalani tes kesehatan dan tes anti-narkoba pada (8/4-9/4).
"Tes kesehatan ini sangat penting, karena rektor yang terpilih nantinya memimpin UB dalam jangka waktu lima tahun ke depan," kata Direktur RSUB Prof. Dr. dr. Sri Andarini.
UB menggelar Pemilihan Rektor Masa Bakti 2022-2027 dan merupakan yang pertama kalinya setelah disahkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) pada akhir Desember 2021.
Rektor akan dipilih Majelis Wali Amanat (MWA) setelah melalui proses penjaringan di Senat Akademik Universitas (SAU).
Enam pendaftar bakal calon rektor melakukan proses pendaftaran melalui Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) UB. Pendaftaran bakal calon rektor dimulai 30 Maret hingga 5 April 2022.
Enam bakal calon rektor UB tersebut adalah Prof. Dr. Marjono (mantan Direktur Pascasarjana dan Dekan FMIPA UB), Prof. Dr. Imam Santoso (Dekan FTP), Prof. Dr. Unti Ludigdo (Dekan Fakultas Vokasi dan mantan Dekan FISIP).
Selain itu, Prof. Widodo (Dekan Fakultas MIPA), Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA.,Ph.D (Dekan FIA), dan Prof. Candra Fajri Ananda (mantan Dekan FEB UB).