Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jatim, menjalankan berbagai program untuk fokus pada penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menuju transformasi ekonomi inklusif berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Sabtu, mengatakan, berbagai prioritas program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji akan disusun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023.
"Berbagai program kerja yang telah dilakukan tiap di antaranya pemulihan ekonomi yang bertumpu pada UMKM, program padat karya dan penataan tempat wisata, peningkatan kualitas layanan pendidikan, kesehatan dan sosial," kata Armuji.
Menurut dia, dalam mengawal transformasi ekonomi, Pemkot Surabaya juga melakukan upaya penguatan nilai budaya lokal, mendorong partisipasi kaum milenial dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Armuji mengatakan, berbagai progres positif yang dicapai Pemkot Surabaya mulai dari saat awal pandemi COVID-19 melanda hingga melandainya angka kasus positif COVID-19.
Melandainya kasus COVID-19, kata Armuji, di antaranya bisa diketahui adanya pertumbuhan ekonomi, berkurangnya tingkat pengangguran terbuka dimana pada tahun 2020 sebanyak 9,79 persen dan 2021 turun menjadi 9,68 persen.
"Semua itu dilakukan dengan kerja gotong royong dan fokus kebijakan yang tepat sasaran, tidak bisa menghadapi kondisi pascapandemi sendiri-sendiri. Harus ada kolaborasi lintas sektor," ujar dia.
Sementara itu, Armuji menyebut dalam dua tahun terakhir indeks gini (gini ratio) di Kota Surabaya lebih rendah dari indeks gini tingkat Provinsi Jawa Timur dan Nasional. Indeks gini (gini ratio) sendiri merupakan salah satu alat yang mengukur tingkat kesenjangan pembagian pendapatan relatif antarpenduduk di suatu wilayah.
Tercatat di Tahun 2020 indeks gini di Kota Surabaya sebesar 0,344, indeks gini Provinsi Jatim 0,366 dan indeks gini Nasional 0,385. Sedangkan pada 2021, indeks gini Surabaya tercatat sebesar 0,34, indeks gini Jatim 0,364 dan indeks gini Nasional 0,381.
"Apabila indeks gini makin mendekati angka 0, maka setiap orang menerima pendapatan yang relatif sama dengan orang lain," katanya. (*)
Pemkot Surabaya fokus penguatan SDM menuju transformasi ekonomi
Sabtu, 26 Maret 2022 17:05 WIB
Semua itu dilakukan dengan kerja gotong royong dan fokus kebijakan yang tepat sasaran, tidak bisa menghadapi kondisi pascapandemi sendiri-sendiri