Surabaya (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga melantik profesor asal University Sains Malaysia (USM), Prof. Dr. Narazah Mohd Yusoff, MBBS, DCP, M Med Sci, PhD, menjadi guru besar mitra (adjunct professor) dari Departemen Patologi Klinik.
"Kami berharap dengan diangkatnya adjunt professor baru ini mendukung upaya internasionalisasi FK Unair," kata Dekan FK Unair, Prof Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG (K) usai inaugurasi yang dilakukan secara hybrid, Kamis.
Prof. Narazah merupakan guru besar mitra ke 10 dari target 18 adjunt professor FK Unair di tahun 2022 ini.
"Kerja sama kami dengan USM sudah terjalin cukup lama ya. Kami sendiri saat ini berkolaborasi dengan 100 lebih universitas baik dalam maupun luar negeri untuk kemajuan bersama," ujarnya.
Ada empat hal yang menjadi harapan FK Unair dapat terwujud dari pengangkatan guru besar mitra tersebut. Pertama adalah dengan pengembangan pendidikan.
Diharapkan Prof. Nazarah bisa membagikan ilmu di bidang hematologi, transfusi ke sivitas akademika FK Unair, khususnya di Departemen Patologi Klinik.
Selanjutnya adalah diharapkan lahir banyak riset kolaborasi dengan sampel dari kedua negara. Tak hanya itu, dari hasil riset bersama ini diharapkan lahir publikasi-publikasi ilmiah yang mengangkat kedua institusi.
Terakhir adalah diharapkan adjunct professor ini menjadi promotor dan kopromotor.
"Harapan kami beliau bisa menjadi promotor staf kami yang ingin mengambil studi S3 di sana nantinya. Pun dengan promotor dan kopromotor di ujian yang dilaksanakan di FK Unair," katanya.
Kepala Departemen Patologi Klinik FK Unair, Dr Yetti Hernaningsih, dr., Sp.PK(K) menambahkan, hubungan departemennya dengan Prof. Narazah sudah terjalin lama.
"Kita mulai menjalin hubungan sejak tiga tahun. Proses kerjasama dengan beliau selalu berjalan enak, sehingga di tahun ini kami mengangkat beliau sebagai adjunct professor," ujarnya.
Ke depannya, Departemen Patologi Klinik FK Unair akan menyelenggarakan fellowship dengan mengirimkan PPDS ke fakultas kedokteran di USM. Dr. Yetty menegaskan, USM sangat terbuka dengan program ini juga dalam pelaksanaan kolaborasi riset.
"Setelah pandemic dan regulasi agak longgar akan kami agendakan fellowship ini. Untuk PPDS empat orang dan staf dua orang," katanya.
Nantinya Departemen Patologi Klinik juga akan terus menambah adjunct professor. Mengingat banyak staf dosen di departemennya yang memiliki kenalan baik dengan professor dari universitas luar negeri.
Ketua acara inagurasi, Aditea Etnawati Putri, dr., Sp.PK menutup dengan harapan melalui adjunct professor ini bisa menjadi awalan bagi kolaborasi lebih banyak baik dalam bidang academic lecture dan riset. (*)
