Surabaya (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Surabaya melakukan kampanye menjaga sungai dengan menampilkan tarian serta manusia Aquaman guna meningkatkan kesadaran masyarakat menyelamatkan sungai dari pencemaran limbah sekaligus memperingati Hari Air Sedunia.
"Dalam kegiatan ini ada lima mahasiswa membawa poster untuk mengajak pengguna jalan di sekitar Jembatan Sawunggaling menjaga kelestarian lingkungan," kata mahasiswa jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Ubaya Geza Aiyetoro Setyanto di Surabaya, Senin.
Aksi kampanye dimeriahkan oleh UKM Dance Ubaya. Tiga mahasiswa ini menari kolaborasi Hip Hop dan tradisional Jawa. Bersamaan dengan itu, mahasiswa menggunakan kostum Aquaman serta mahasiswa lainnya membawa slogan kampanye sungai bebas limbah.
Geza menjelaskan bahwa kampanye ini didasari pada fakta bahwa 80 persen pencemaran sungai berasal dari limbah rumah tangga.
"Kalau di satu titik saja ada limbah menumpuk dan airnya terkontaminasi, itu akan berdampak terus ke lingkungan sekitar. Seperti ekosistem lokal rusak, hujan asam, dan air tidak layak digunakan. Makanya masyarakat perlu dihimbau agar kerusakan itu tidak semakin parah," ujarnya.
Diungkapkannya, pencemaran air karena limbah merupakan salah satu isu yang dibahas di Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik.
Sementara konsep kampanye seperti ini dipilih Geza agar pesan menjaga sungai dari limbah dapat diterima dan mudah diingat oleh masyarakat.
Aquaman dikenal sebagai pahlawan yang memihak ke manusia dan juga laut sehingga membuat maskot ini cocok dengan pesan kampanye yang ingin disampaikan.
"Selain itu, adanya penampilan dance dari UKM Dance membuat kampanye semakin semangat. Pengendara yang sedang melintas jadi tertarik untuk melihat dan akhirnya bisa dapat pesannya," kata Geza.
Maskot Aquaman diperankan oleh Andrew Christian Juangta, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik angkatan 2020 yang juga pemenang Koko Jawa Timur 2021.
Ia mengaku kampanye ini menjadi bagian dari misinya dalam melakukan pembenahan lingkungan. "Ini jadi bentuk aksiku dalam menjaga kelestarian lingkungan di kota tercinta Surabaya. Makanya aku semangat dan antusias terlibat dalam kampanye ini," ujarnya.
Slogan kampanye yang dibawa Andrew dibuat seakan-akan Aquaman memperingatkan masyarakat untuk menjaga tempat tinggalnya, yaitu perairan. Slogan tersebut berbunyi "Jangan bunuh rakyatku dengan limbah".
"Rakyat yang dimaksud adalah makhluk hidup yang hidup di bawah sungai yang perlu diperhatikan ekosistemnya," katanya.
Pesan menyelamatkan sungai dari limbah juga disampaikan dalam bentuk tarian.
"Kita dari UKM Dance ingin ikut serta dalam memeriahkan World Water Day dan memberikan pesan kepada orang-orang sekitar untuk menjaga air lewat dance," ungkap koordinator UKM Dance Ubaya Charta Diza Faradiba untuk kampanye Hari Air Sedunia.
Pesan tersebut secara implisit disampaikan dalam koreografi. Penggunaan lagu 16 Shots dari Stefflon Don di awal membuat tarian terkesan semangat yang dimaknai sebagai kondisi sungai sebelum tercemar. Setelah itu di tengah-tengah diganti jadi lagu Lathi.
"Waktu bagian everything has changed itu menggambarkan air menjadi tercemar karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab," katanya.