Surabaya (ANTARA) - Empat dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yakni Machmudah, Akhwani, Rudi Umar Susanto, Fifi Khoirul Fitriyah, mengikuti bimbingan teknis fasilitator Program Sekolah Penggerak yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada 7 Maret hingga 19 April 2022.
Seorang dosen peserta bimtek Rudi Umar Susanto mengemukakan motivasinya mengikuti Program Sekolah Penggerak adalah kesadaran bahwa dunia pendidikan di Indonesia perlu pembenahan dan transformasi.
"Motivasi saya mengikuti program ini adalah saya sadar dunia pendidikan di Indonesia perlu melakukan pembenahan dan transformasi. Salah satu upaya saya untuk bisa ikut mengubah pendidikan Indonesia menjadi lebih baik adalah dengan cara mengikuti program pelatih ahli ini," kata Rudi melalui keterangannya, Kamis.
Dosen S1 PGSD Unusa ini mengaku sangat bangga berhasil lolos setelah melalui beberapa rangkaian seleksi. Mulai dari seleksi administrasi untuk menjadi fasilitator, simulasi melatih, hingga harus melakukan sesi wawancara dengan asesor.
"Saya sangat senang dan pastinya bangga dengan pencapaian ini mengingat program fasilitator (pelatih ahli) adalah program resmi dari Kemendikbud Ristek. Tidak semua yang mendaftar bisa lolos karena syarat untuk lolos cukup berat, mulai syarat administrasi, simulasi melatih, hingga wawancara dengan dua orang asesor," katanya.
Dia berharap melalui menjadi fasilitator Program Sekolah Penggerak bisa memberi dampak positif bagi pendidikan Indonesia. Selain itu bisa memperoleh banyak pengalaman serta ilmu selama menjadi fasilitator Program Sekolah Penggerak.
"Harapan saya adalah dapat mengikuti program ini dengan baik dari awal hingga selesai dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia. Selain itu, pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan selama menjadi fasilitator Kemendikbudristek dapat saya bagikan kembali untuk civitas akademika Unusa sehingga ke depannya lebih banyak lagi fasilitator dari Unusa," ujarnya.
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Dirjen GTK Kemdikbud, Dr. Praptono mengungkapkan, Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
"Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru)," ujarnya.
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1 hingga 2 tahap lebih maju.
Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak. (*)
Empat dosen Unusa ikuti bimtek fasilitator Program Sekolah Penggerak
Kamis, 10 Maret 2022 14:07 WIB
Salah satu upaya saya untuk bisa ikut mengubah pendidikan Indonesia menjadi lebih baik