Sampang (ANTARA) - Banjir melanda perkampungan warga di Kota Sampang, Jawa Timur, Rabu, seiring hujan deras di wilayah itu dalam dua hari terakhir ini sehingga menyebabkan Sungai Kalikamoning meluap.
Pantauan ANTARA, Rabu, banjir mulai memasuki perkampungan warga sejak Selasa (1/3), dan hingga Rabu masih berlangsung, bahkan genangan banjir di halaman rumah warga terpantau semakin tinggi.
"Saat ini arus lalu lintas yang melalui kota Sampang terpaksa kami tutup dan diarahkan menuju alur alternatif, yakni melalui jalan Makbul dan tembus di depan kantor Mapolres Sampang," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sampang AKP A Nasution, Rabu.
Ketinggian genangan air di jalan protokol kota ini, antara 30 cm hingga 50 cm. Hampir semua rumah warga di kota ini tergenang banjir, bahkan di sejumlah titik ketinggian genangan hingga mencapai pinggang orang dewasa.
Sejumlah lembaga pendidikan, seperti SMK Negeri 1, SMP Negeri 6, SDN Delepenang 1, TK Pembangunan, SDN Rongtengah 1, SDN Rongtengah 2 juga tergenang banjir, sehingga kegiatan belajar mengajar di lembaga ini ditutup.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Asroni, banjir yang melanda Kota Sampang kali ini, memang disebabkan oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir ini.
"Banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir kiriman. Di daerah hulu, hujan turun dengan sangat deras, sehingga sungai tidak bisa menampung debet air," kata Asroni.
Hingga pukul 16.30 WIB, belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan arus banjir terpantau semakin deras.
Saat ini, petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI dan Polres Sampang mulai digerakkan mengevakuasi warga korban banjir, terutama yang tinggal di sekitar aliran sungai ke tempat yang lebih aman.