Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, akan membangun tempat wisata kuliner yang berkonsep kereta dengan menggandeng PT KAI (Persero) dan PT INKA (Persero) untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di wilayah setempat.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan gagasan membuat wisata kuliner berkonsep kereta untuk memperkuat identitas Kota Madiun sebagai kota sejarah tempat pembuatan kereta.
"Kota Madiun dan kereta api ini kan tidak bisa dipisahkan, punya sejarah tersendiri. Sejarah ini tidak kita hilangkan, namun semakin kita perkuat," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Jumat.
Menurut dia, tempat wisata kuliner berkonsep kereta tersebut akan dibangun di Jalan Bogowonto Kota Madiun. Adapun nuansa yang dipilih dimungkinkan adalah kereta api kuno. Namun hal itu masih bisa berkembang lagi sesuai pembahasan selanjutnya.
Meski terdiri dari kereta api, namun gerbong tersebut tetap diam di lokasi. Hanya saja, untuk memperkuatnya tetap ada relnya. Karena itu, Pemerintah Kota Madiun menggandeng PT KAI untuk urusan rel tersebut. Sedangkan, gerbongnya bekerja sama dengan PT INKA.
Gerbong tersebut nantinya menjadi tempat kuliner. Namun, bisa juga difungsikan untuk tempat rapat atau pertemuan. Tak hanya itu, untuk lokomotif, Pemerintah Kota Madiun mendapat sumbangan dari PG Redjo Agung Baru.
"Jadi, benar-benar kereta uap tempo dulu. Kita memang ingin mengembalikan suasana dulu. Kawasan jalan Bogowonto dulunya memang jalur rel kereta uap," kata Maidi.
Guna mewujudkan wacana tersebut, sejumlah petugas mulai mencari kembali keberadaan rel yang saat ini sudah tertutup aspal. Pengerjaan penggalian rel sudah dilakukan per Kamis (24/2) kemarin. Rel tersebut akan dikembalikan sesuai kebutuhan, yakni sepanjang gerbong dan lokomotifnya.
Wali Kota menambahkan Pemerintah Kota Madiun juga akan melakukan penataan sekitarnya, mulai penambahan lampu, perbaikan taman, dan fasilitas pendukung lainnya.
Bagi pengendara lalu lintas tidak perlu khawatir. Jalan Bogowonto nantinya tetap bisa dilewati seperti sedia kala. Sebab, pembangunan wisata kuliner gerbong dan lokomotif tersebut berada di tepi jalan. Pengendara juga bisa lewat Jalan Kolonel Marhadi.
"Untuk jenis kulinernya masih akan kita tentukan nanti. Tetapi, yang jelas kuliner pecel sebagai ikon Kota Madiun tidak boleh ditinggalkan. Mungkin juga akan kita seleksi kuliner pilihan dari lapak-lapak UMKM kelurahan," kata dia.
Sesuai rencana, pengerjaan ditarget selesai tahun ini dan diharapkan semakin menguatkan image baru Kota Madiun sebagai kota tujuan wisata belanja dan kuliner, bukan hanya kota transit.