Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berkolaborasi dalam upaya penguatan dan pemberdayaan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah Kota Pahlawan, Jatim.
"Silakan munculkan kegiatan apa, sehingga itu bisa membuat pengangguran di Surabaya berkurang dan UMKM naik kelas. Kami siap dukung," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima audiensi pengurus HIPMI Kota Surabaya di Balai Kota, Rabu.
Wali Kota Eri menyambut baik sejumlah gagasan yang disampaikan HIPMI Surabaya. Bahkan, Pemerintah Kota Surabaya siap mendukung penuh kegiatan yang nantinya dapat berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa di masa kepemimpinannya, pihaknya tidak ingin bekerja hanya berdasarkan teori saja.
Untuk itu, ia berharap kegiatan yang digagas itu nanti mampu menunjukkan hasil nyata dan bermanfaat bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Misal kegiatan yang bisa menarik pekerja sekian, terus hasilnya nanti seperti ini. Kami berharap HIPMI yang diisi anak-anak muda ini bisa membuat lapangan kerja sehingga pengangguran jadi berkurang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Surabaya Muhammad Luthfy mengatakan ada beberapa program yang dibahas dalam audiensi bersama Wali Kota Eri Cahyadi di antara mengenai pengembangan untuk para UMKM.
Selain itu, Luthfy menyebut ada pula rencana kegiatan yang bakal diadakan HIPMI dengan mengundang investor nasional untuk datang ke Kota Surabaya. Agenda ini rencananya diadakan bulan Mei 2022 atau saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya.
"Jadi kami akan mengundang beberapa UMKM untuk dibina. Terus kami undang investor untuk menginvestasikan, mengambil para UMKM ini menjadikan bukan hanya skala kota, tapi skala nasional. Insyaallah kita juga undang beberapa menteri," kata dia.
Tak hanya itu, Luthfy menyatakan pihaknya juga siap mendukung pemkot untuk melakukan kurasi produk-produk UMKM Surabaya agar layak dijual. Sehingga, produk UMKM nantinya tak hanya dijual di Kota Pahlawan, tapi juga di rest area menuju Surabaya.
"Jadi bisa menjadi bagian dari oleh-oleh Surabaya, kami arahkan ke sana dan kami kurasi. Kalau yang produk kelasnya unggulan, kami kategorikan UMKM kelas A. Kalau produk UMKM kelas B, itu kami akan upgrade ke kelas A," katanya.
Pemkot Surabaya dan HIPMI kolaborasi berdayakan UMKM
Rabu, 23 Februari 2022 19:48 WIB