Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur terus menggenjot pengadaan 42 mobil listrik yang diperuntukkan sejumlah kepala dinas di kota setempat.
Kepala Bagian Pengadaan Barang atau Jasa dan Administrasi Pembangunan Pemerintah Kota Kota Surabaya Ali Murtadlo dikonfirmasi di Kota Surabaya, Kamis, mengatakan pengadaan mobil listrik dengan sistem sewa itu ditargetkan terpenuhi seluruhnya pada pekan depan, termasuk kendaraan untuk Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Sudah 13 yang datang (dari pihak penyedia), 42 unit termasuk (mobil) wali kota," katanya.
Ia mengatakan seluruh mobil listrik yang didatangkan dari pihak penyedia akan datang pada pekan depan. Apabila penyedia tidak bisa memenuhi kebutuhan unit yang ditentukan, maka akan dialihkan ke pihak penyedia lainnya.
"Belum (semua) yang datang, kalau sampai minggu ini nggak sampai, maka nanti penyedia (diganti) dengan penyedia lainnya. Jadi kan kemarin sudah ada penyedia, nah itu sanggup untuk mendatangkan awal minggu Januari, ketika nanti belum bisa mendatangkan, kita harus mengambil langkah untuk segera dipenuhi," ujarnya.
Ali menyebutkan jenis mobil yang akan digunakan sama, yakni tipe BYD M6. Jika pihak penyedia pertama tidak bisa memenuhi kebutuhan unit tersebut pada pekan depan, maka pemkot akan memesan ke pihak penyedia lain dengan jenis mobil dan harga sewa yang sama.
Ia mengatakan anggaran yang disiapkan untuk sewa per unit yakni Rp13 juta per bulan di mana Pemerintah Kota Surabaya melakukan kontrak selama setahun ke depan.
Ia menjelaskan 13 mobil listrik yang baru didatangkan pekan ini belum dilakukan kontrak karena kontrak akan dilakukan setelah melalui masa uji coba pada bulan ini.
"Tipenya sama, kami deadline-kan minggu ke depan ini, kalau tidak (memenuhi) kami cari penyedia lain. Dengan tipe dan harga yang sama," ujarnya.
Ia menjelaskan alasan penyedia belum bisa mendatangkan unit mobil listrik secara keseluruhan karena tingginya permintaan.
Di samping itu, keterbatasan unit mobil listrik BYD M6. Mobil listrik jenis ini memiliki kapasitas tujuh tempat duduk penumpang dengan kapasitas baterai 55,4 kWh dan mampu menempuh jarak hingga 420 kilometer.
"Kan ini banyak ya yang minta, sehingga unitnya datang habis, datang habis lagi. Memang begitu besar antusias untuk M6 ini, seperti yang dipakai taksi di Jakarta itu juga sepertinya," ujarnya.