Pasar Bululawang Malang mulai dibangun setelah kebakaran

Malang (ANTARA) - Pasar Bululawang yang terletak di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mulai dibangun kembali setelah kebakaran yang terjadi pada 16 Januari 2022 dan mengakibatkan puluhan kios ludes terbakar.

Bupati Malang M. Sanusi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan pembangunan Pasar Bululawang tersebut dilakukan secara gotong royong dan tidak menggunakan pembiayaan yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Renovasi pembangunan pasar ini dilakukan secara gotong royong dan tidak mengambil dari APBD," kata Sanusi.

Sanusi menjelaskan pembiayaan untuk pembangunan sejumlah kios yang terbakar tersebut, salah satunya berasal dari program corporate social responsibility (CSR) Bank Jatim. Diharapkan, pembangunan pasar tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Menurutnya, keberadaan pasar rakyat yang merupakan sarana dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan, telah menjadi kebutuhan yang harus terus difasilitasi khususnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

"Apabila peran dan fungsinya mampu berjalan optimal maka keberadaan pasar akan memacu peningkatan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan dengan fungsi strategis dari keberadaan pasar rakyat tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang berupaya untuk melakukan percepatan penanganan kebakaran di Pasar Bululawang itu.

Terbakarnya Pasar Bululawang tersebut, selain menghambat perputaran roda ekonomi di wilayah tersebut, juga merugikan secara moril dan meteriil para pedagang pasar yang terdampak kebakaran.

"Selain menghambat roda perputaran ekonomi, peristiwa kebakaran ini cukup merugikan baik secara moril dan materiil, utamanya bagi pedagang pasar yang lapaknya terdampak," katanya.

Pada Minggu (16/1/2022) pukul 00.30 WIB terjadi kebakaran di Pasar Bululawang Malang. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan adanya hubungan arus pendek yang memicu terjadinya kebakaran.

Kerugian akibat kebakaran yang melanda 51 kios dan berdampak terhadap 32 orang pedagang di pasar tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Tidak ada korban meninggal dunia akibat kejadian kebakaran yang melanda pasar yang baru direvitalisasi pada 2018 tersebut.