Malang Raya (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur telah berhasil melakukan penanganan 2.762 kasus mengenai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sepanjang periode 2024.
Kepala Polres Malang AKBP Putu Kholis Aryana di Malang, Selasa, mengatakan angka penanganan kamtibmas pada tahun ini lebih kecil ketimbang yang ada pada 2023 yakni sebesar 3.199 kasus.
"Kami tahun ini berhasil menekan angka kejahatan sebesar 13,7 persen," kata Kholis.
Berdasarkan data Polres Malang, distribusi keseluruhan 2.762 kasus kamtibmas yang berhasil ditangani itu berasal dari 2.315 tindak kejahatan, 204 pelanggaran, 205 gangguan terhadap ketertiban umum, dan 38 bencana.
Besaran angka gangguan kamtibmas pada 2024 juga berdampak pada turunnya risiko penduduk terkena kejahatan sebanyak 14 kasus sedangkan risiko penduduk terkena kejahatan pada 2023 mencapai 101 kasus dan pada 2024 menjadi 87 kasus.
Selain itu, pada tahun ini turut terdapat beberapa kasus penting yang penanganannya telah berhasil dirampungkan oleh jajaran kepolisian setempat seperti pembunuhan dan perampokan di Kecamatan Pakis pada 22 Maret 2024.
Kemudian juga mengenai pengemasan ulang beras Bulog menjadi premium pada 15 Maret 2024, industri miras rumahan ilegal pada 7 Juni 2024, dan penggerebekan pabrik sabu pada 17 April 2024.
Pada 2024, jajaran Polres Malang telah menangani total 248 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yakni dari jumlah kejadian itu terdapat 224 kasus berhasil diselesaikan bersama lembaga perlindungan anak serta instansi terkait.
Kholis menyatakan selain kasus menonjol pihaknya turut melakukan 51 upaya penertiban judi sabung ayam dan pengungkapan 17 kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Keberhasilan ini adalah wujud kerja keras kami untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia mengapresiasi upaya dari seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat karena telah mendukung kinerja penegakan hukum oleh jajaran Polres Malang.
Kepolisian setempat, kata dia, terus berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan keamanan masyarakat di tahun mendatang.
"Kami akan terus bekerja keras untuk menjadikan Kabupaten Malang sebagai wilayah yang aman dan nyaman bagi semua," kata dia.