Malang Raya (ANTARA) - Kapolsek Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur AKP Subijanto memastikan peristiwa tanah longsor di jalur menuju Gunung Bromo via Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, pada Minggu dini hari tak sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
"Pada kejadian (longsor) tadi tidak sampai ada korban jiwa," kata Subijanto di Malang.
Subijanto menjelaskan tanah longsor di Jemplang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, kemudian tak berselang lama petugas gabungan bersama dengan masyarakat setempat langsung bergotongroyong melakukan penanganan di lokasi tersebut.
Pasalnya bencana alam itu sempat membuat jalur ke arah Gunung Bromo via Kabupaten Malang tertutup material longsoran.
"Kami bersama-sama melakukan pembersihan. Prosesnya selesai jam 05.00 WIB," ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menjelaskan dini hari tadi kawasan Jemplang, di Kecamatan Poncokusumo memang diguyur hujan.
Kejadian itu kemudian menyebabkan dinding tebing longsor dan menyebabkan ruas jalan tertutup.
"(Lebar jalan) yang tertutup longsor sekitar 10 meter," kata dia.
Melalui akun instagram resmi milik Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengumumkan bahwa jalur ke arah Gunung Bromo melalui Jemplang, Kabupaten Malang mengalami longsor.
TNBTS mengimbau bagi masyarakat yang hendak berkunjung ke salah satu lokasi pariwisata unggulan di Jawa Timur diarahkan melintas jalur via Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menyebut longsor hanya berdampak pada operasional jip pariwisata di sekitaran lokasi kejadian.
"Banyak jip yang tertahan dini hari tadi, tapi alhamdullilah tidak ada korban," tuturnya.