Malang Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur mengimbau wisatawan yang akan menuju Gunung Bromo saat masa libur Natal 2024 untuk mengambil jalur melalui wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.
Kepala Polres Malang AKBP Putu Kholis Aryana di mapolres setempat, Jumat mengatakan, akses menuju Gunung Bromo sebenarnya bisa melalui Kabupaten Malang, tetapi kondisi kontur jalan curam dan berpotensi membahayakan pengendara.
"Bagi yang mengakses Bromo melalui Malang, ini kondisinya (jalan) cukup curam dan berbahaya, walaupun fasilitas sudah kami tambah tapi lebih direkomendasikan mengakses Gunung Bromo melalui Pasuruan maupun Probolinggo," kata Putu.
Apalagi jika merujuk kepada perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), maka curah hujan di bulan Desember 2024 sampai Januari 2025 akan lebih tinggi ketimbang akhir 2023 dan awal 2024.
Oleh karena, bagi wisatawan yang hendak menuju Gunung Bromo dengan rute via Kabupaten Malang diharapkan memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan perjalanan, diantaranya cuaca, kondisi kendaraan, dan kesehatan.
"Apabila lelah lebih baik berhenti sementara untuk beristirahat, silahkan singgah di pos yang sudah dibuka. Petugas gabungan dari TNI-Polri dan seluruh stakeholder siap membantu," ujarnya.
Tak hanya itu, imbauan terkait keselamatan berkendara tersebut juga berlaku bagi para wisatawan yang akan menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi sejumlah lokasi pantai di wilayah Malang bagian selatan.
"Jalur Lintas Selatan (JLS) di Donomulyo masih diperbaiki oleh Balai Besar Pengelola Jalan Nasional, aksesnya bisa melalui Bantur, Sumber Manjingwetan, maupun Kalipare tapi masyarakat harus waspada karena mulai dari Kepanjen menuju daerah Pantai jalannya tidak sehalus yang mengarah ke Kota Malang maupun Kota Batu," tuturnya.
Kepolisian di wilayah setempat memastikan sudah menyusun skema pengamanan arus lalu lintas dan menyediakan sejumlah fasilitas pengunjung lainnya, khususnya di jalur yang menjadi rute wisata.
"Kami ada pos patroli dan pos lalu lintas bergerak, jadi bisa menjangkau seluruh titik yang menjadi destinasi wisata di Kabupaten Malang," ujarnya.