Surabaya (ANTARA) - DPD Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jawa Timur serta seluruh DPC mengusulkan dan membuka opsi agar Ahmad Basarah berkenan memimpin organisasi di periode mendatang.
"Kami di DPD dan DPC mengusulkan opsi agar Ahmad Basarah memimpin satu periode lagi," ujar Ketua DPD PA GMNI Jatim Deni Wicaksono dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, organisasi harus selalu berkolaborasi dengan berbagai eksponen kebangsaan agar lebih erat sehingga masih membutuhkan pemimpin kebangsaan yang paham membaca serta menerjemahkan ideologi kebangsaan.
"Dia juga mampu menuliskan kembali serta mengeksekusi gagasan-gagasan kebangsaan bangsa Indonesia dalam konteks kekinian," ucapnya.
Sementara itu, mantan Presiden BEM FISIP Unair itu menambahkan bahwa telah dilakukan Rakerda DPD PA GMNI Jatim yang hasilnya menekankan harus konsisten dan berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi serta berkepribadian dalam bidang budaya.
Selain itu, PA GMNI dalam konteks kekinian harus menjaga marwah organisasi sesuai AD/ART serta peraturan organisasi lainnya.
Di sisi lain, pihaknya menekankan bahwa saat ini menyongsong Society 5.0 perlu aksi-aksi kolaboratif lebih intensif dan masif, seperti yang dilakukan sebelumnya oleh pencetus Hari Santri KH Thoriq Bin Ziyad bersama Ketua DPP PA GMNI Ahmad Basarah.
"Keduanya secara kolaboratif mampu menerjemahkan kebutuhan bangsa saat ini dan dijadikannya 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional," kata anggota DPRD Jatim tersebut.