Liga 1: Persipura putus kontrak pelatih Jacksen Tiago

Jayapura (ANTARA) - Manajemen Persipura Jayapura menyepakati pemutusan kontrak Jackson Ferreira Tiago sebagai pelatih setelah hasil evaluasi mencatat kinerja pelatih asal Brazil itu kurang maksimal di kompetisi Liga 1 BRI musim ini.

"Hari ini kami dari manajemen telah bersepakat dengan Coach Jacksen Tiago untuk mengakhiri kerja sama secara baik-baik, beliau sampaikan permohonan maaf dan terima kasih. Oleh karena itu, saya juga ingin menyampaikan terima kasih banyak atas kerja sama selama ini," kata Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano melalui keterangan media officer Evert Joumelena diterima ANTARA, Sabtu.

Disebutkan Tomi Mano, perpisahan ini tidak akan memutus tali silaturahmi yang sudah terjalin dan berharap Jacksen Tiago bisa sukses dalam pekerjaannya nanti, di mana pun berada.

"Tidak menutup kemungkinan suatu saat kita bisa bertemu dan bekerja sama lagi," harap Tomi Mano.

Selain memberhentikan pelatih kepala Jakcsen Tiago, manajemen Persipura Jayapura juga telah memutus kontrak kerja sama dengan Breno Araujo sebagai pelatih fisik.

"Terima kasih banyak kami sampaikan atas dedikasi dan kerja samanya selama bersama tim Persipura Jayapura, semoga sukses selalu di tempat kerja yang baru nanti," ujarnya.

Untuk sementara skuat Persipura akan diarahkan secara teknis oleh Ridwan Bauw yang akan mengkoordinasi staf pelatih.

"Dan kami akan segera mencari pelatih yang baru, semoga dalam waktu dekat kita sudah bisa temukan. Selain pengalaman, lisensi juga menjadi pertimbangan penting karena ada regulasi yang mengatur itu," sebut Tomi Mano yang juga Wali Kota Jayapura itu.

Ia menegaskan seluruh pemain sudah bertemu dengan manajer sekaligus membahas keputusan dan perubahan itu.

"Seluruh tim sudah bersepakat untuk bekerja lebih keras dengan semangat yang baru. Sekali lagi, kami mohon doa dan dukungan semua pihak, kami optimistis tim ini akan segera bangkit dan keluar dari zona degradasi," kata Benhur Tomi Mano.

Pada gelaran Liga 1 Indonesia, Persipura Jayapura berada di zona degradasi karena menduduki posisi juru kunci di klasemen sementara.