Situbondo (ANTARA) - Puluhan atlet dan pelatih dari berbagai cabang olahraga di Situbondo, Jawa Timur, Kamis, memperoleh pelatihan tentang pemahaman pentingnya gizi kebugaran (sport nutrition) dan pijat olahraga (sport massage).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Rina Widharnarini mengatakan pemahaman tentang gizi kebugaran dan pijat olahraga penting bagi sebagai penunjang performa atlet.
"Sport nutrition dan sport massage merupakan komponen yang sangat penting agar performa atlet maksimal, khususnya saat berlaga. Untuk pemahaman gizi kebugaran kami hadirkan Ketua Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia (Anoki) Mury Kuswari," kata Rina di Situbondo.
Sementara narasumber pijat olahraga yang dihadirkan adalah instruktur kebugaran dari Pusat Kebugaran Dinas Kesehatan Situbondo.
Rina menjelaskan sport nutrition yaitu nilai-nilai gizi yang bisa mendukung atlet untuk membentuk performa yang maksimal. Misalnya, atlet pencak silat membutuhkan kelincahan, namun ketika kelebihan berat badan maka tidak akan bisa bergerak lincah.
"Ini sebenarnya yang harus dipahami oleh para pelaku olahraga, khususnya pelatih. Karena tidak semua pelatih memahami apa yang seharusnya dilakukan untuk mendukung atletnya," ucapnya.
Katanya, dari hasil penelitian di Dinkes Provinsi Jawa Timur, kebanyakan atlet yang mengalami dehidrasi dan berdampak fatal terhadap kesehatan atlet.
"Misalnya tentang dehidrasi atau cairan. Atlet sepak bola itu harus banyak minum, sementara pelatih membatasi minum, sehingga atlet mengalami gangguan ginjal. Ini contoh pelatih yang tidak paham. Mereka hanya fokus pada program latihan saja," paparnya.
Untuk sport massage, kata Rina, juga sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi cedera atlet. Pijat olahraga ini biasanya dilakukan pada saat, sebelum, dan sesudah berolahraga. Pijat ini sangat dibutuhkan oleh atlet yang memiliki aktivitas tinggi.
"Sport massage ini banyak manfaatnya, mulai memperlancar sirkulasi darah, mengobati cedera otot, mengatasi stres dan meningkatkan fleksibilitas tubuh," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Dwi Herman Susilo mengatakan untuk meningkatkan performa atlet juga dituntut produktif sehingga bisa meraih prestasi.
"Tidak hanya sehat, tetapi bugar. Setelah bugar ada yang lebih penting lagi, yaitu produktif," ucapnya.
Ketua KONI Kabupaten Situbondo Sadi menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan yang peduli dan memberikan sumbangsih terhadap dunia olahraga di situbondo.
"Dengan pelatihan sport nutrition dan sport massage ini diharapkan kebutuhan gizi terpenuhi, dan antisipasi cedera atlet bisa ditangani secara cepat," tuturnya.
Pelatihan yang digelar di Aula Dinkes Situbondo diikuti oleh 20 orang programmer kesehatan olahraga yang ada di setiap puskesmas, serta 30 orang atlet dan pelatih. (*)
Pelatih dan atlet di Situbondo dapat pelatihan "sport nutrition" dan "sport massage"
Kamis, 28 Oktober 2021 14:44 WIB