Situbondo (ANTARA) - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa pesantren merupakan institusi pendidikan Islam yang memiliki hubungan dengan akar sejarah Indonesia.
"Selain itu, pesantren adalah pilar strategis untuk mewujudkan generasi emas Indonesia dan Indonesia hebat," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya saat menyampaikan orasi ilmiah di hadapan wisudawan Universitas Ibrahimy Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Ia berharap Universitas Ibrahimy sebagai salah satu lembaga pendidikan berbasis agama untuk terus menanamkan nilah-nilai moderasi (wasathy) kepada para peserta didik, sehingga nantinya seluruh lulusan Universitas Ibrahimy dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan masyarakat yang majemuk.
"Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam, Kampus Universitas Ibrahimy harus mampu mengajarkan mahasiswanya untuk bersikap tasamuh dalam kehidupansehari-hari, yaitu mampu bertoleransi, berempati dan bersosialisasi dengankedamaian dalam pergaulan. Sebab bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang memiliki berbagai macam budaya, agama, suku, dan RAS," katanya.
Menurut Wapres Ma'ruf, pesantren punya tiga fungsi utama, sebagaimana dikokohkan dalam pasal 4 Undang Undang nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.
Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, pesantren merupakan pilar strategis dalam mencetak generasi emas bangsa.
Pendidikan berbasis pesantren, katanya, memiliki akar yang kuat dan kokoh. Selain merupakan model pendidikan tertua di Indonesia, pesantren juga telah membuktikan bahwa sistem pendidikannya tidak lekang oleh zaman dan turut memberikan andil yang besar dalam membangun bangsa dari berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, budaya, moral, dan akhlak.
Wapres mengapresiasi jajaran civitas akademika Universitas Ibrahimy di dalam lingkungan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, karena telah membimbing para santrinya menjadi generasi unggul dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa dan negara.
"Apresiasi yang tinggi perlu saya berikan kepada jajaran pimpinan, para kiai, pengajar dan pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah atas dedikasi dan amal salehnya mengantar dan membimbing para santrinya menjadi SDM yang saleh, cerdas, terampil, dan mandiri dalam mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamaiin (rahmat bagi semesta) di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini," tuturnya.
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin didampingi Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Situbondo Karna Suswandi meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal yang diikuti ribuan orang santri ponpes setempat.
K.H. Ma'ruf Amin juga mengapresiasi vaksinasi massal yang diikuti ribuan santri pondok pesnatren. Di mana dari sekitar 17 ribu orang santri di ponpes asuhan K.H.R Ahmad Azaim Ibrahimy, itu, 13 ribu santri di antaranya siap divaksin, sednagkan 4.000 orang snatri lainnya belum siap divaksin karena alasan penyakit bawaan.
Selain meninjau vaksinasi massal, Wapres Ma'ruf juga melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional K.H.R As'ad Syamsul Arifin di kawasan pesantren. Kiai As'ad merupakan pengasuh kedua Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo. (*)