Kediri (ANTARA) - Sebanyak 340 usaha kecil menengah (UKM) di Kota Kediri, Jawa Timur, mendapatkan bantuan modal dari Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) setempat agar usaha mereka tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19.
"Merebaknya COVID-19 sejak awal tahun 2020, membuat sebagian besar masyarakat, termasuk pelaku UKM di Kota Kediri terdampak. Hal ini yang melatarbelakangi kami dari dewan koperasi sebagai salah satu komponen penggerak perekonomian di Kota Kediri melakukan gerakan berbagi ini," kata Ketua Dekopinda Kota Kediri Firdaus di Kediri, Selasa.
Pihaknya melakukan penggalangan donasi dari koperasi-koperasi yang telah berbadan hukum di Kota Kediri hingga terkumpul uang untuk membantu UKM. Dana yang disalurkan sebesar Rp106 juta yang diberikan kepada sekitar 340 UKM di daerah itu.
"Kami mengajak setiap koperasi di Kota Kediri untuk berdonasi, dan alhamdulillah hari ini kami bisa menyalurkan bantuan sekitar Rp106 juta kepada UKM yang terdampak COVID-19," katanya.
Ia mengatakan teknis penyaluran bantuan dilakukan merata di seluruh kecamatan.Bantuan yang diberikan sebesar Rp250 ribu per UKM, yang bisa dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan termasuk menambah modal usaha.
"Penyaluran bantuan ini kami lakukan berdasarkan wilayah kecamatan secara bertahap. Kami salurkan tunai dengan besaran Rp250 ribu per orang dengan harapan bantuan tersebut bisa segera dimanfaatkan," ujarnya.
Sementara itu, dari 340 UKM penerima bantuan tersebut tidak seluruhnya merupakan anggota koperasi. Beberapa diantaranya merupakan pemilik UKM yang belum terdaftar sebagai anggota koperasi.
Jika dirinci sebanyak 70 persen penerima merupakan anggota koperasi yang memiliki usaha dan 30 persen masyarakat umum yang juga memiliki usaha.
"Kami berkomitmen bisa saling berbagi kepada seluruh masyarakat Kota Kediri. Kami juga mengajak melalui kegiatan ini, bagi masyarakat yang belum terdaftar bisa bergabung menjadi anggota koperasi. Apalagi, saat ini di masing-masing RW sudah ada koperasi RW, masyarakat di tingkat RW bisa memanfaatkan koperasi ini untuk membantu mengembangkan usahanya," kata Firdaus.
Ia berharap dengan menjadi anggota koperasi bisa membantu anggotanya. Program koperasi salah satunya adalah memberikan pinjaman, sehingga bisa meminimalisasi keberadaan rentenir.
"Bunga dari bank titil (rentenir) ini sangat membebani masyarakat. Dengan adanya koperasi yang berkembang baik di Kota Kediri, kami berharap dapat menggerus keberadaan mereka," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Kediri (Dinkop-UMTK) Kota Kediri Bambang Priambodo menyambut baik gerakan yang positif dari Dekopinda Kota Kediri ini.
"Kegiatan gerakan pemulihan ekonomi oleh Dekopinda ini merupakan ide yang sangat bagus dalam rangka kebersamaan antara koperasi dan UMKM," kata dia.
Pihaknya berharap melalui gerakan yang diinisiasi oleh Dekopinda Kota Kediri ini dapat membantu dan saling menguatkan utamanya di tengah situasi COVID-19 ini.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Dekopinda ini," ujar Bambang.
Untuk proses penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap. Di Kecamatan Pesantren akan bagikan mulai 21 Oktober 2021 di kantor kecamatan setempat dan Kecamatan Kota pada 23 Oktober 2021 di Kelurahan Setonopande, sedangkan untuk Kecamatan Mojoroto dilakukan di kantor Dekopinda Kota Kediri pada Selasa (19/10).
Sebanyak 340 UKM di Kota Kediri terdampak COVID-19 dapat bantuan modal
Selasa, 19 Oktober 2021 18:59 WIB