Surabaya (ANTARA) - Relawan Bodreks melakukan pendataan warga yang belum tervaksin di Perumahan Rungkut Mapan Barat, Kelurahan Rungkut Tengah, Surabaya, Jumat, untuk mengejar target kekebalan kelompok.
Anggota Relawan Bodreks Antonius Suhardi mengatakan pendataan dilakukan bersama dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Satgas Linmas Rungkut Tengah.
"Pendataan dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan vaksinasi tanggal 29 September 2021. Tujuannya memastikan seluruh warga di Perumahan Rungkut Mapan Barat pada saat pelaksanaan vaksinasi nanti telah tervaksin semua, sehingga dapat dicapai herd immunity," katanya.
Menurutnya, pendataan perlu dilakukan karena ada perbedaan antara data pada Pcare Kementerian Kesehatan dengan data yang sebenarnya di lapangan.
Hal ini bisa terjadi karena ada warga yang telah meninggal atau berpindah tempat tinggal, tetapi masih ber-NIK di Perumahan Rungkut Mapan Barat.
"Relawan Bodreks merasa perlu melakukan pendataan di lapangan karena menurut data pada Pcare Kemenkes jumlah warga yang belum divaksin dosis pertama masih sebanyak 496 orang. Padahal, Relawan Bodreks menargetkan seluruh warga telah tervaksin pada pelaksanaan vaksinasi tanggal 29 September 2021 nanti," katanya.
Dari hasil pendataan Relawan Bodreks di lapangan, warga yang telah meninggal ada tujuh orang, pindah tempat tinggal 159 orang dan sudah tervaksin 204 orang. Setelah dikurangi dengan warga yang lanjut usia, komorbid dan lain-lain, diketahui bahwa warga yang belum tervaksin dosis pertama tinggal 20 orang.
"Puji Tuhan, setelah dilakukan pendataan di lapangan, warga yang belum divaksin dosis pertama tinggal 20 orang. Warga tersebut akan kami ikutkan pada vaksinasi tanggal 29 September 2021. Dengan demikian, kami yakin bahwa kekebalan kelompok segera tercapai di Perumahan Rungkut Mapan Barat," ujarnya.
Vaksinasi yang akan diselenggarakan oleh Relawan Bodreks pada tanggal 29 September 2021 di Perumahan Rungkut Mapan Barat direncanakan untuk 700 orang peserta. Terdiri atas 358 orang warga Perumahan Rungkut Mapan Barat untuk vaksin dosis pertama dan kedua.
Untuk warga di luar Perumahan Rungkut Mapan Barat dialokasikan 100 orang dan pelajar dialokasikan 200 orang, serta untuk orang dengan gangguan jawa (ODGJ) dialokasikan 42 orang.