Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Jawa Timur mempersilakan sebanyak 10 SMA negeri dan swasta di Kota Surabaya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dikarenakan telah melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap guru, tenaga kependidikan dan siswa.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dindik) Wilayah Surabaya-Sidoarjo Lutfi Isa Ansory dikonfirmasi di Surabaya, Jumat mengatakan 10 SMA tersebut adalah SMAN 1 Surabaya, SMAN 2 Surabaya, SMAN 5 Surabaya, SMAN 6 Surabaya, SMAN 9 Surabaya, SMAN 15 Surabaya, SMAN 16 Surabaya, SMAN 19 Surabaya, SMA Hang Tuah Surabaya dan SMA Trimurti.
"Secara aturan (wilayah dengan level 1, 2 dan 3) diperbolehkan PTM. Namun kami ambil kebijakan dari hasil rapat kepala sekolah kemarin sekolah yang sudah melakukan vaksinasi boleh menyelenggarakan PTM, sedangkan yang belum vaksinasi masih belajar daring," ujarnya.
Dalam pelaksanaan PTM terbatas, sekolah hanya diperkenankan untuk mengisi kapasitas kelas maksimal 50 persen.
Meski begitu, kata Lutfi, kapan PTM terbatas bisa dimulai akan dikembalikan pada kesiapan sekolah seperti kelengkapan sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Untuk sekolah yang diizinkan PTM terbatas ini semua siswanya sudah vaksin dosis 1. Mereka boleh melaksanakan PTM dengan protokol kesehatan sesuai dengan SOP yang pernah dilaksanakan pada uji coba PTM bulan Agustus tahun lalu," katanya.
Sejauh ini, lanjut Lutfi, untuk pelaksanaan PTM terbatas izin masih diberikan untuk jenjang SMA di Surabaya karena siswa jenjang SMK belum mendapatkan vaksin dosis 1.
"Jadi sampai saat ini (SMK) ya masih menggunakan sistem pembelajaran daring," ujar dia.
Diakui Lutfi, banyak sekolah yang siswanya belum mendapatkan vaksinasi lantaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya memiliki kuota vaksin COVID-19 terbatas.
Namun, Pemprov Jatim tetap mengupayakan program percepatan vaksinasi untuk seluruh siswa yang ditargetkan tuntas pada September mendatang, sehingga diharapkan PTM bisa segera dilakukan.
Selain Surabaya, Lutfi juga mencatat hanya ada 1 sekolah di Sidoarjo yang diperkenankan melakukam PTM terbatas karena baru satu sekolah yakni SMAN 2 Sidoarjo yang siswanya telah mendapatkan vaksin.
Sementara itu, SMAN 16 Surabaya tinggal menunggu pemberian vaksinasi dosis 2 untuk siswa, yang rencananya akan diberikan pada 2 September mendatang. Jika vaksinasi lengkap diberikan maka dalam waktu dekat pihak sekolah akan mulai melaksanakan PTM secara terbatas.
"Pelaksanaan (PTM terbatas) ini masih kami tindak lanjuti. Kami menunggu kesepakatan MKKS SMA. Kalau untuk SMAN 16 Surabaya sendiri, insyaallah setelah diberikan vaksin lengkap 2 dosis ke siswa," ujar Kepala SMAN 16 Surabaya, RA Roosdiantini.
Jika dilaksanakan, sekolah akan menggunakan sistem rotasi untuk 1.094 siswa yang dilakukan bergilir setiap pekannya untuk tiap tingkatan.
"Satu siswa bisa sampai tiga kali pertemuan dengan maksimal pembelajaran satu hari tiga jam," ucapnya. (*)