Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur (Jatim) Aries Agung Paewai menyambut baik program bantuan kesejahteraan bagi guru honorer yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.
Program tersebut mencakup Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp300.000 per bulan serta bantuan pendidikan sebesar Rp3 juta per semester bagi guru honorer yang belum menyelesaikan jenjang pendidikan D4 atau S1.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap guru honorer, khususnya dari sisi kesejahteraan. Bantuan ini sangat membantu dan kami menyambut baik program dari Presiden Prabowo yang disampaikan langsung kepada gubernur,” kata Aries saat ditemui di Surabaya, Jumat.
Ia berharap dengan adanya tambahan pendapatan, para guru honorer akan semakin termotivasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga pendidik.
“Dengan peningkatan kesejahteraan ini, kami berharap mereka bisa memberikan layanan pendidikan yang lebih berkualitas. Saat ini jumlah guru honorer di Jawa Timur masih sekitar 30 ribuan. Kami berharap mereka yang belum masuk ke skema PPPK bisa segera ditetapkan,” ujarnya.
Aries menjelaskan perhatian terhadap guru honorer telah menjadi fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Gubernur Jatim juga terus memberikan dukungan serupa dengan pemerintah pusat.
Terkait mekanisme penyaluran bantuan, Aries menyebut pihaknya masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut. Namun ia memperkirakan bantuan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru.
“Teknisnya belum rinci, tetapi jika mengacu pada pernyataan Menteri Pendidikan, bantuan akan disalurkan langsung ke rekening guru. Pemprov Jatim pun selama ini sudah menggunakan pola serupa,” tuturnya.
Program kesejahteraan ini merupakan bagian dari kebijakan pendidikan nasional yang lebih luas, termasuk renovasi terhadap 10.440 sekolah dengan anggaran Rp16,9 triliun dan digitalisasi ruang kelas di 15.000 sekolah di seluruh Indonesia.