Pemprov Jatim (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah setempat akan dilaksanakan secara bertahap.
"Jadi (Program MBG) belum semua daerah, ini bertahap," kata dia dihubungi di Surabaya, Senin.
Aries mengaku belum bisa menyampaikan teknis Program MBG secara detail lantaran masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.
"Kami masih menunggu petunjuk teknisnya," ujarnya.
Program MBG menyasar pelajar hingga santri di instansi pendidikan dini, dasar, dan menengah. Selain itu juga diperuntukkan bagi ibu hamil, menyusui, dan balita.
Pemerintah juga menganggarkan melalui APBN 2025 dengan alokasi Rp71 triliun, dan dilakukan secara bertahap dengan target cakupan penerima manfaat 100 persen (82,9 juta anak) hingga tahun 2029.
Salah satu daerah di Jatim yang mengikuti kick off MBG hari ini adalah Kabupaten Sidoarjo, yang mana sudah tersedia dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di dalam Kodim 0816, atau bekas Asrama Kompi Senapan B Yonif 516 Larangan, Sidoarjo.
Sementara itu, beberapa sekolah yang akan mendapat distribusi makanan bergizi adalah SDN Larangan 399 porsi, SMPN 1 Candi 1.047 porsi, TK Kartika 22 porsi, TK Madinah 13 porsi, MAS Al Muawanah 177 porsi, dan SMA Muhammadiyah 1.146 porsi.
Kepala Dapur Sistem Pangan dan Gizi (SPPG) Sidoarjo Farida Farah mengatakan total ada sekitar tiga ribuan porsi yang didistribusikan kepada para siswa sekolah.
“Itu untuk sembilan sekolah dan satu posyandu,” katanya.
Program Makan Bergizi Gratis di Jatim dilaksanakan bertahap
Senin, 6 Januari 2025 14:40 WIB