Surabaya (ANTARA) - Yayasan Manarul Ilmi Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (YMI ITS) menyumbangkan sejumlah oksigen konsentrator, obat-obatan dan vitamin kepada sivitas akademika kampus setempat untuk membantu penanganan COVID-19 yang sedang melonjak.
"Ada enam oksigen konsentrator, sejumlah obat-obatan dan vitamin yang kami berikan untuk membantu sivitas ITS yang sedang terpapar COVID-19," kata Sekjen YMI ITS Arief Wisnu saat memberikan sumbangan oksigen dan obat-obatan di kampus setempat, Sabtu.
Wisnu sapaan akrabnya mengatakan alasan menyumbangkan sejumlah oksigen konsentrator ke sivitas ITS, karena saat ini Indonesia sedang mengalami kelangkaan oksigen medis.
Bahkan, lanjut Wisnu, meski kebutuhan oksigen untuk medis telah diambilkan dari kebutuhan industri, namun tetap saja belum memenuhi kebutuhan oksigen medis yang permintaannya sangat tinggi.
"Di lapangan supplay oksigen untuk masyarakat masih terbatas. Masyarakat yang ingin mendapatkan isi ulang untuk tabung oksigennya harus rela antre selama berjam-jam. Bahkan tabungnya saat ini juga terbatas, ada pun harganya mahal," katanya.
Wisnu menjelaskan oksigen konsentrator berfungsi mengambil oksigen dari udara yang konsentrasinya ssbesar 21 persen dapat menjadi 90 persen. Singkatnya, alat ini bisa menggantikan fungsi tabung tanpa pasien harus mengisi ulang.
"Alat ini sifatnya personel satu orang satu. Tapi, kami mendengar pemerintah akan mendatangkan alat ini dengan jumlah ribuan dari luar negeri. Semoga dapat memenuhi kebutuhan oksigen medis dalam negeri," ujarnya.
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati berterima kasih kepada YMI ITS yang telah menyumbangkan oksigen konsentrator, obat-obatan dan vitamin guna membantu penanganan sivitas yang terpapar COVID-19.
"Di masa pandemi ini kami sangat membutuhkan oksigen yang memang sedang langka. Oksigen konsentrator kami menerima bantuan dari YMI yang nanti akan dikelola oleh Satgas COVID-19 ITS," katanya.
"Nantinya kami juga akan mengembangkan oksigen konsentrator. Kebutuhannya di ITS memang sangat banyak. Bantuan ini sangat membantu kami," ujarnya, menambahkan.
Sementara itu, Kepala Satgas COVID-19 ITS Aji Pamungkas menyatakan pihaknya sudah punya daftar antrean siapa saja yang terlebih dulu bisa menggunakan oksigen tersebut.
Diungkapkannya, selain dosen dan tenaga pendidik, pihaknya juga menangani keluarga dari dosen dan tenaga pendidik serta mahasiswa ITS yang terinfeksi COVID-19.
"Sebelumnya sudah mencari beberapa alternatif ke dosen, tenaga pendidik yang sebelumnya terpapar COVID-19 dan mempunyai tabung oksigen untuk bisa meminjamkannya. Di ITS memang ada, datanya sudah direkap dan memang ada beberapa yang sangat membutuhkan. Kami sudah mendapatkan pinjaman," tuturnya.(*)