Banyuwangi (ANTARA) - Sebanyak enam orang penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee ditemukan meninggal dunia setelah kapal feri yang memuat 41 penumpang dan 12 ABK itu kecelakaan laut dan tenggelam di perairan Selat Bali, Selasa malam.
Komandan Kodim 0825/ Banyuwangi Letkol Inf. Yuli Eko mengatakan dari 53 penumpang, termasuk ABK KMP Yunicee, hingga saat ini ada enam orang penumpang kapal ditemukan meninggal dan jenazah dievakuasi ke Puskesmas Gilimanuk, Jembrana, Bali.
"Data sementara yang kami terima dari KSOP Gilimanuk, ada enam korban meninggal, 33 penumpang ditemukan selamat, dan 14 orang lainnya masih dalam pencarian," kata Dandim Yuli Eko kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa malam.
Baca juga: KMP Yunicee tenggelam 300 meter dari Pelabuhan Gilimanuk
Baca juga: Enam jenazah korban tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali ditemukan
Menurut ia, sebelum tenggelam, KMP Yunicee sempat menunggu antrean untuk bersandar di Pelabuhan Gilimanuk. Tidak lama berselang, kapal tersebut diduga terbawa arus laut ke arah selatan pelabuhan hingga mengalami kecelakaan dan tenggelam.
"Jadi, KMP Yunicee berangkat atau menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Saat menunggu untuk bersandar terjadi kecelakaan dan tenggelam," kata Dandim.
Baca juga: Kapal tenggelam di Selat Bali, Polres Jembrana siapkan posko evakuasi
Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang memuat penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan laut Selat Bali pada Selasa malam.
Hingga saat ini, 14 orang penumpang kapal yang belum ditemukan dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Dari pantauan, korban selamat langsung dievakuasi ke ruang tunggu Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sedangkan korban yang mengalami luka-luka dirujuk ke RSUD Blambangan.