Surabaya (ANTARA) - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Mohammad Nasih menegaskan bahwa peserta pemegang Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah) dan reguler memiliki peluang yang sama untuk diterima di seleksi jalur Mandiri.
"Baik mereka yang reguler dan pemegang KIP-Kuliah semua memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari Unair. Kami menjaring atau menyeleksi dari hasil nilai terbaik peserta," kata Prof. Nasih saat memantau seleksi jalur Mandiri di kampus Unair Surabaya, Minggu.
Pada seleksi jalur Mandiri pemegang KIP-Kuliah mendaftar secara gratis. Bahkan, jika dinyatakan diterima pada seleksi ini, peserta KIP-Kuliah juga akan menjalankan kuliah gratis sebagaimana mestinya.
Seleksi jalur Mandiri Unair yang diikuti oleh 10.000 lebih peserta tersebut berjalan dengan baik dan lancar.
"Syukur alhamdulillah pada seleksi Mandiri kali ini, jumlah pendaftar sangat tinggi. Ini menjadi salah satu indikasi bahwa proses persaingan sangatlah ketat. Meningat, dari 10 ribu lebih pendaftar, hanya 3.000an yang bisa kami terima," ujarnya.
Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut Prof. Nasih juga menegaskan bahwa protokol kesehatan yang ketat juga tetap dijaga. Baik dari persiapan ujian hingga ujian berlangsung.
Peserta ujian jalur Mandiri, tambahnya, diwajibkan untuk membawa surat keterangan bebas COVID-19.
"Kasus COVID-19 yang naik di tengah ujian Mandiri kali ini memang tidak terprediksi. Bayangan kami, kondisi COVID-19 sama dengan saat SBMPTN. Meski demikian, kami siap untuk lakukan antisipasi dengan biak agar tidak ada kasus penularan pada proses ujian kali ini," katanya. (*)