Direktur RS Wijaya Kusuma Lumajang apresiasi inovasi BPJS Kesehatan

Lumajang (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang dr. Koeswandono mengapresiasi banyaknya inovasi yang telah dilakukan BPJS Kesehatan karena inovasi tersebut sangat membantu pihak rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada peserta.

Pria yang akrab disapa Dokter Kus itu mengatakan bahwa manajemen rumah sakit sangat terbantu dengan adanya sistem antrean daring yang telah dijalankan oleh BPJS Kesehatan selama ini.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak BPJS Kesehatan yang sudah menjalin kerja sama dengan baik bersama kami selama ini dan yang patut saya apresiasi adalah banyaknya sistem yang sudah dijalankan oleh BPJS Kesehatan secara daring," katanya.

Menurut ia, hal tersebut tentunya sangat membantu pihak rumah sakit dalam pelayanan kepada peserta dan banyak sekali inovasi dari BPJS Kesehatan yang telah diimplementasikan terutama untuk antrean daring. 

"Sistem itu sangat membantu kami dan peserta, mereka (peserta-red) tidak perlu mengantre dan tahu kapan harus datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," tuturnya.

Saat ini, pihaknya sangat terbantu dengan adanya survei kepuasan pelanggan yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan karena dengan survei semacam itu dapat memperbaiki pelayanan kesehatan untuk masyarakat terlebih untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Kami sangat terbantu dengan adanya survei kepuasan pelanggan dari BPJS Kesehatan, yang mana kami tahu harus melakukan perbaikan dan updating informasi serta aplikasi guna pelayanan yang lebih baik lagi," katanya.

Disinggung terkait masalah pendanaan dan pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan, Kus menilai bahwa cashflow rumah sakit sudah lancar dan keuangan juga sudah membaik karena hal itu tercermin  dari lancarnya pembayaran klaim.

"Pembayaran klaim selalu tepat waktu dan hal itu yang membuat kami tenang tentunya. Semoga kerja sama itu ke depan semakin lebih baik lagi dan saya berharap makin banyak lagi inovasi yang dibuat untuk memudahkan pelayanan, karena tanpa inovasi kita akan mati," ujarnya.