Surabaya (ANTARA) - Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara Sp.B, Sp.BTKV mengingatkan masyarakat Indonesia tidak mengabaikan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Jangan sampai Indonesia mengalami tsunami COVID-19 seperti di India. Mereka sudah euforia dan mengabaikan protokol kesehatan di tengah kondisi produsen vaksinasi," ujar Nalendra kepada wartawan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Selasa.
Menurut ia, sekitar 70 persen masyarakat India belum divaksinasi dan tidak memperhatikan varian baru.
"Kita tidak menginginkan hal itu terjadi. Begitu muncul, kami membuat protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh pasien-pasien varian baru," ucap perwira tinggi TNI AL berpangkat bintang satu tersebut.
Dari tahapan perawatan dan monitoring, kata Nalendra, telah dibuatkan seperti panduan klinis agar terdapat langkah-langkah antisipasi terhadap varian baru.
Sementara itu, spesialis patologi klinik RSLI dr. Fauqa Arinil Aulia menyampaikan seseorang yang sudah divaksin masih bisa terpapar COVID-19.
"Efikasinya diketahui sekitar 60 persen sampai 90 persen. Berarti masih ada celah ketika imunitas terbentuk tidak sesuai dengan yang diharapkan," katanya.
Ia menegaskan bahwa kuncinya tetap protokol kesehatan, mulai memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga menghindari kerumunan.
Terlebih, dengan munculnya varian baru yang Varian of High Consequence belum diketahui, apakah sudah ada di tempat lain, terdeteksi atau tidak berdasarkan pantauan WHO sehingga tetap harus waspada.
Virus baru ini berasal dari seseorang yang melakukan perjalanan luar negeri, lalu menginfeksi kelompok usia yang sebelumnya tidak rentan.
Pada kesempatan sama, spesialis bedah dr. Agus Hariyanto selaku dokter penanggung jawab pasien RSLI Surabaya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak takut berlebihan karena pasien terpapar virus corona bisa disembuhkan.
"Tidak perlu panik dan melakukan perundungan kepada pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh RSLI maupun rumah sakit lain," ujarnya.
Kendati demikian, diharapkan masyarakat tidak abai dan tetap menerapkan protokol kesehatan, walaupun sudah mendapatkan vaksinasi.
Pandemi belum berakhir, Dokter Nalendra ingatkan masyarakat tak abai protokol kesehatan
Selasa, 18 Mei 2021 22:07 WIB